Fragmen Kepala Ganesha Sempat Hilang Akibat Penjarahan Akhirnya Ditemukan

KEDIRI, iNewsKediri.id - Fragmen Kepala Ganesha yang hilang dari Museum Bhagawanta Bhari akibat penjarahaan saat kerusuhan di dalam komplek kantor DPRD dan Pemkab Kediri, Sabtu (30/9/2025) lalu akhirnya ditemukan. Saat ditemukan, benda bersejarah tersebut tergeletak di tanah wilayah Sumberjoe, Kecamatan Ngasem dan berjarak lebih dari 4 km dari Lokasi hilang.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi mengatakan Fragmen Kepala Ganesha ditemukan oleh siswa SMKN 1 Ngasem, Ketika parkir di kawasan sekitar sekolah. Awalnya penemu sempat mengira batu biasa, dan ditinggal sekolah, setelah pulang sekolah kembali dilihat dan dipastikan bentuknya dengan mencari informasi di media sosial.

Baca Juga

Temuan Tugu Tapal Batas era Raja Kertajaya di Pasang Garis Polisi, BPK Segera Lakukan Peninjauan

“Ditemukan disawah sekitar parkir SMK 1 Ngasem oleh siswa sekolah, sempat dikira batu biasa, kemudian mereka memastikan bentuknya dengan melihat ciri-ciri dari media sosial, setelah yakin kemudian diantarkan ke Pemkab Kediri,” jelas Mustika, Kamis (4/9/2025).

Sementara itu, Salman Al farizzi dan Ahmad Rifqi penemu benda bersejarah Fragmen Kepala Ganesha mengatakan, awalnya mereka memarkirkan sepeda motor dan mendapati batu yang memiliki motif tergeletak di tanah di kawasan parkir samping SMK 1 Ngasem, selanjutnya ditinggal masuk sekolah, sepulang sekolah selanjutnya dipastikan kembali bentuk batu bermotif tersebut dengan mencari informasi melalui media sosial.

“Awalnya kita melihat sewaktu parkir ada batu yang memiliki motif, kemudian kita tinggal masuk sekolah, setelah pulang sekolah kita mencari informasi dari media sosial, ternyata benar bahwa itu Fragmen Ganesha yang hilang lalu kita antar ke Pemkab Kediri,” kata Salman Al farizzi dan Ahmad Rifqi.

Baca Juga

Tugu Tapal Batas Era Prabu Kertajaya Ditemukan di Kabupaten Kediri, Berangka Tahun 1123 Saka

Untuk selanjutnya benda cagar budaya tersebut disimpan di rumah aman oleh Petugas Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Editor : Agung K Jatmiko