get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Jatim Tinjau SRMA 24 Kediri

Ratusan Warga Berdesakan Berebut Gunungan Tahu Khas Kediri dan Gunungan Hasil Bumi

Jum'at, 18 Juli 2025 | 15:40 WIB
header img
Ratusan Warga Berdesakan Berebut Gunungan Tahu Khas Kediri dan Gunungan Hasil Bumi. Foto : iNewsKediri.id/Jatmiko

KEDIRI, iNewsKediri.id - Sebagai wujud melestarikan budaya melalui ritual bersih desa, serta memperingati tahun Baru Hijriah, ratusan Warga Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025) saling berdesak-desakan untuk berebut tahu kuning. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk memperkenalkan wisata religi Makam Auliya Syech Zainal Abidin, yang dipercaya menjadi tokoh cikal bakal wilayah setempat, yang berasal dari pekan baru riau.

Tidak hanya tahu takwa kuning, warga juga saling berebut aneka hasil bumi yang sebelumnya dikirab bersama gunungan tahu keliling desa. Meski panitia beberapa kali mengingatkan agar warga tidak saling dorong, namun warga yang khawatir tidak kebagian tetap merangsek kedepan untuk berebut tahu kuning dan aneka hasil bumi.

Erna, salah satu warga yang turut berebut gunungan mengaku berkeyakinan akan mendapatkan berkah, jika mendapatkan tahu atau hasil bumi yang ada di tumpeng. Karena tahu dan aneka hasil bumi sudah diberi doa oleh tokoh agama dan sesepuh desa setempat.

“Semoga mendapat berkah, karena sudah diberi doa oleh tokoh agama dan sesepuh desa, Alhamdulillah tadi dapat kacang panjang, kangkung sama buah,” kata Erna.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ari Lestari yang telah dua kali ini rela berdsak-desakan untuk mendapatkan tahu kuning dan juga sayur mayur. Nantinya sayur tersebut akan dimasak dan dimakan bersama dengan keluarga agar mendapat berkah.

“Ini rebutan yang kedua, tahun lalu saya juga ikutan. Nanti sayur ini dimasak terus dimakan Bersama dengan keluarga, dan sebagaian dibagi ke tetangga, agar mendapat berkah,” ucap Ari.

Sementara itu, Gatot Siswanto, Kades Toyoresmi mengatakan, kirab gunungan berisi tahu kuning dan aneka hasil bumi, selain sebagai wujud syukur kepada Tuhan, kegiatan ini merupakan tradisi rutin tahunan sebagai upaya melestarikan budaya juga sebagai ajang edukasi kepada generasi penerus tentang adanya adat yang sudah ada sejak nenek moyang. Dalam kirab tersebut, terdapat gunungan tumpeng tahu yang berisi sekitar 5000 tahu kuning, dan jjuga ada aneka hasil bumi.

“Ini sudah menjadi tradisi rutin tahunan, ini sudah tahun ke dua belas. Selain melestarikan budaya, ini juga untuk edukasi kepada generasi penerus tentang tradisi adat peninggalan nenek moyang. Tidak hanya itu, ini juga Upaya untuk mengenalkan wisata religi, yakni Makam Auliya Syech Zainal Abidin,” jelas Gatot.

Gatot menambahkan, tak hanya untuk melestarikan budaya, kegiatan ini juga upaya untuk mengenalkan sektor umkm serta wisata religi makam auliya syech zainal abidin yang notabene merupakan tokoh cikal bakal wilayah setempat, yang berasal dari pekan baru riau.

Selanjutnya keempat tumpeng diarak sepanjang jalan Dusun Besuk dan berakhir di makam Auliya Syech Zainal Abidin, atau warga biasa menyebut Mbah Kabul, yang dipercaya menjadi tokoh cikal bakal wilayah setempat.

Editor : Agung K Jatmiko

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut