get app
inews
Aa Text
Read Next : Jangan Kaget Bila Suatu Hari Bahasa Jawa Mendunia, Ini Alasannya

Lebaran Tahun Ini, 100 Juta Orang Kota Diprediksi Pulang Ke Desa

Rabu, 30 Maret 2022 | 09:10 WIB
header img
Ilustrasi mudik lebaran (Foto: Okezone.com)

JAKARTA, iNewsKediri Mudik lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan bakal lebih meriah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperkirakan ada sebanyak 100 juta orang yang akan mudik lebaran tahun ini.

Banyaknya jumlah pemudik lebaran karena adanya kemudahan syarat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menko Muhadjir meyakini prediksi tingginya animo pemudik lebaran tersebut juga dapat menebus kelambatan ekonomi dua tahun belakangan.

“Menurut survei Kementerian Perhubungan, kebijakan penghapusan aturan tes antigen/PCR dalam bepergian berpotensi terhadap peningkatan arus mudik lebaran yang cukup tinggi yakni, hingga 55 juta pelaku perjalanan,” tutur Menko PMK Muhadjir melalui keterangan, Rabu (30/3/2022).

“Sementara jika tanpa syarat atau cukup dengan vaksin dosis kedua, diperkirakan akan ada 79 juta warga yang melakukan perjalanan mudik,” tambahnya.

Menko Muhadjir juga menyampaikan menurut survei Kementerian Perhubungan, kebijakan penghapusan aturan tes antigen/PCR dalam bepergian berpotensi terhadap peningkatan arus mudik Lebaran yang cukup tinggi yakni, hingga 55 juta pelaku perjalanan.

Sementara itu, Menko Muhadjir menjelaskan pemerintah telah mengatur sejumlah pengaturan kegiatan dan kapasitas ibadah selama bulan ramadan.

Peraturan tersebut teruang dalam SE Menag No. 4 Tahun 2022 dan Imendagri No. 8 Tahun 2022, serta pengaturan pergerakan masyarakat dalam SE Menhub No. 21 Tahun 2022.

“Kegiatan tarawih, buka puasa, takbiran menyesuaikan ketentuan kapasitas tempat ibadah, yakni PPKM level 3 maksimal 50%, PPKM level 2 maksimal 75% dan PPKM level 1 maksimal 75%,” terangnya.

“Sementara untuk pelaku perjalanan dalam negeri yang telah mendapatkan vaksin kedua atau ketiga (booster), tidak perlu menunjukkan hasil swab antigen dan PCR,” lanjutnya.

Karena hal itu, Muhadjir menilai sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada 23 Maret lalu, tahun ini kegiatan ibadah di bulan ramadan dan juga mudik diperbolehkan. Maka, umat Islam dapat kembali menjalankan ibadah salat Tarawih dan salat Ied berjamaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kita optimis kegiatan ibadah ramadhan dapat dijalankan lebih leluasa dan khidmat karena situasi pandemi covid-19 mulai melandai,” katanya.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut