KEDIRI, iNewsKediri - Perkembangan kasus Covid-19 yang terus menunjukan tren penurunan, akhirnya Pemerintah telah resmi memutuskan bahwa pada hari raya Idul Fitri 1443 H masyarakat sudah diijinkan untuk melakukan tradisi mudik lebaran.
Tentu saja, kabar ini sungguh membahagiakan seluruh masyarakat Indonesia.
Setelah dua kali merayakan hari raya Idul Fitri tanpa melakukan tradisi mudik, akhirnya pada tahun ini bisa melakukan tradisi tersebut.
Namun, yang terpenting tetap menerapkan aturan protokol kesehatan dengan ketat.
Kementrian Kesehatan atau Kemenkes pus juga sudah memberikan sejumlah tips aman khususnya bagi orang tua dan keluarga yang akan menjalani tradisi mudik agar tetap terlindungi dan tidak terpapar Covid-19.
1. Lengkapi Vaksinasi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan ketika orang tua memutuskan turut mudik Lebaran, maka perlu segera melengkapi vaksinasi lengkap dan bila perlu booster.
"Pertama orang tuanya perlu melengkapi dosis lengkap, bahkan juga booster," ujar dr Siti Nadia dalam webinar 'Polemik Trijaya' pada Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Kemenkes Ungkap Syarat Penderita Komorbid Boleh Mudik Lebaran 2022
2. Tetap Menerapkan Prokes Ketat
Lebih lanjut dr Siti Nadia mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat sangat perlu.
Dia menegaskan paling tidak orang tua mengenakan masker dan anak-anak juga diajarkan menggunakannya.
3. Waspada di Tempat Wisata
Dia menambahkan, jika melakukan wisata di luar kota, tentu perlu diperhatikan tingkat kepadatannya.
Sebab makin padat maka makin terbuka ruang penularan atau terinfeksi virus covid-19.
"Kalau memang terlalu padat tempat wisata sebaiknya dihindari. Apalagi kalau membawa anak-anak yang usianya di bawah 6 tahun," jelasnya.
4. Segera Vaksinasi Booster
Dokter Siti Nadia mengatakan optimis untuk hidup berdampingan dengan covid-19.
Namun, tingginya mobilitas masyarakat perlu adanya langkah antisipasi dan perlindungan dengan vaksinasi booster.
Dia juga mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke tempat wisata.
"Kita optimis ya bisa hidup berdampingan dengan covid-19. Selalu menjadi puncak yang tinggi apabila ada mobilitas yang bergerak (tinggi/masif). Bukan hanya mudik, Idul Fitri jadi arus untuk liburan juga, tempat wisata harus benar-benar menggunakan PeduliLindungi," tukasnya.
Editor : Rohman