BLITAR, iNewsKediri -Sebanyak empat atlet Apex Legend E Sport Indonesia (ESI) Kota Blitar akan bertanding di tingkat internasional. Mereka akan mengikuti turnamen Apex Legend Global Series (ALGS) di Swedia pada 29 April-5 Mei 2022 mendatang.
Ketua Esi Kota Blitar, Suwanda Ibnu Abraham mengatakan, bahwa sebelum berangkat ke Swedia, mereka selama empat bulan berjibaku dengan tim-tim dari Asia. Sudah ada ribuan tim yang mengikuti tahapan seleksi di tingkat Asia.
Di Swedia mereka kembali akan berkompetisi dengan 39 tim lain dari berbagai benua. "Se Asia ada cuma lima perwakilan untuk mengikuti kompetisi ALGS ini," ungkap Abraham, Senin (28/03/2022).
Abraham menegaskan, keempat atlet ini diminta untuk fokus mempersiapkan diri mengikuti turnamen mendatang. Untuk hal-hal teknis, ESI Kota Blitar akan membantu untuk kelancaran keempat atlet pergi ke Swedia.
"Saat ini kami tengah mempersiapkan untuk mengurus paspor dan visa untuk keempat atlet. Kebetulan keempatnya belum pernah ke luar negeri, supaya paspor dan visa jadi tepat waktu," ungkapnya.
ESI Kota Blitar juga berkoordinasi dengan Pemkot Blitar dan ESI pusat untuk kelancaran pemberangkatan para atlet. "Baik pemerintah daerah dan ESI pusat siap membantu, karena mereka adalah atlet kita," ungkapnya.
Fajar Rofianto salah satu atlet Apex Legend mengatakan, awalnya tidak menyangka bahwa timnya akan lolos menjadi salah satu wakil Asia. Apalagi saat mengikuti turnamen sejak empat bulan lalu ia dan teman-temannya tidak memiliki target yang muluk-muluk.
"Alhamdulillah tim kami lolos di peringkat kelima, itu bagai keajaiban buat kami. Pertama kali dalam hidup saya bermain game kayak sampai membawa nama Indonesia dan Kota Blitar," ungkapnya.
"Kami harus memberikan dukungan secara moral karena bertanding di tingkat internasional. Apalagi ajang ini hanya diikuti oleh 40 klub seluruh dunia. Otomatis membawa nama Kota Blitar, Jawa Timur, dan Indonesia," ungkap Pembina ESI Kota Blitar, Tjutjuk Sunario.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Blitar ini mengatakan, bagi para atlet diminta untuk fokus dalam turnamen. Menurutnya, hadiah bukan menjadi tujuan utama, namun bagaimana para atlet dapat mengharumkan nama Indonesia khususnya Kota Blitar.
"Apa yang perlu kami bantu, tentu kami akan koordinasi dengan Dispora Kota Blitar," tegasnya.
Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini berharap akan muncul atlet-atlet dari Kota Blitar yang mampu berlaga di tingkat Internasional. Keempat atlet ini menjadi trigger bagi para atlet dan orang tua yang lainnya.
Keempat atlet ini yakni, Fajar Rofianto dari Kota Blitar, Muhammad Arie Rafly dari Pekanbaru, Muhammad Hafiz dari Palembang, dan Maumar Fahri Abror dari Tenggarang. Keempatnya binaan ESI Kota Blitar.
Editor : Moch Robby