KEDIRI, iNewsKediri - Pada momen jelang bulan Ramadhan 1444 H ada dua orang pesepakbola top dunia yang memutuskan untuk menjadi umat muslim atau mualaf.
Mereka adalah Clarence Seedorf dan Thomas Partey, Clarence Seedorf resmi menjadi mualaf pada Jumat 4 Maret 2022, atau sekira satu bulan sebelum bulan Ramadan 1443 Hijriah tiba.
Ia memutuskan menjadi mualaf setelah mendapatkan banyak pelajaran dari sang istri, Sophia Makramati.
Menurut laporan Arabian Business, Clarence Seedorf dan Sophia Makramati telah menikah dua tahun yang lalu.
Dalam perjalanan pernikahannya itu, Clarence Seedorf belajar banyak agama Islam dari Sophia Makramati.
Meski lahir di Kanada, Sophia Makramati ternyata memiliki darah Iran.
Karena itu, sejak kecil Sophia Makramati memeluk agama Islam.
“Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari momen spesial dan indah cinta saya @clarenceseedorf bergabung dengan keluarga muslim.
Selamat datang dan semoga Anda terus diberkati dan menginsipirasi dunia.
Love You,” tulis Sophia Makramati di akun Instagram, @sophiamakramati_.
Clarence Seedorf yang dikenal sebagai pemegang rekor di Liga Champions (memenangkan trofi Liga Champions bersama tiga klub berbeda) tak kuasa menahan haru.
Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada sang istri yang telah mengajarinya banyak hal soal Islam.
“Terima kasih untuk semua pesan bagus dalam perayaan saya bergabung dengan keluarga muslim. Saya sangat senang bisa bergabung dengan semua saudara saya di seluruh dunia, terutama Sophia yang telah mengajari saya lebih dalam tentang makna Islam,” kata Clarence Seedorf.
Kemudian pada Jumat 18 Maret 2022, giliran gelandang Arsenal, Thomas Partey, yang memutuskan menjadi mualaf. Ia memuluk agama Islam setelah dituntun salah seorang ulama terpandang di London, Syeikh Muhammad Al-Azhari.
“Dia (Partey) mengucapkan kalimat syahadat di kantor kami. Thomas Partey adalah seorang yang ceria dan sopan,” kata Syeikh Muhammad dilansir Al-Araby.
Harapannya setelah memutuskan menjadi mualaf, amal dan ibadah Thomas Partey dan Clarence Seedorf jauh lebih banyak. Terlebih memasuki bulan Ramadan, ibadah yang kita jalankan bakal diganjar pahala yang berkali-kali lipat lebih besar.
Editor : Rohman