KEDIRI, iNewsKediri - Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukan trend perbaikan.
Mulai dari jumlah kasus aktif, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, hingga jumlah kasus kematian, serta angka kesembuhan Covid-19.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada minggu ini menunjukkan, positivity rate nasional minggu mencapai 13.56 persen dan pada 7 Maret lalu mencatat positivity rate pertama kali di bawah 10 persen dalam 30 hari terakhir, yakni di angka 9,93 persen.
“Meski begitu penularan masih terjadi dan perlu terus kita tekan hingga level di bawah lima persen. Kasus saat ini paling banyak dilaporkan berasal dari pulau Jawa-Bali, akan tetapi proporsinya sudah mulai menunjukkan penurunan," ungkap Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.
Namun, Nadia meminta semua pihak untuk tetap waspada, karena beberapa provinsi terutama di luar Jawa-Bali saat ini masih mengalami peningkatan tren kasus baru dan masih mungkin berlanjut di beberapa hari atau minggu ke depan.
Data yang dihimpun Kemenkes 7 Maret kemarin, sudah ada 24 daerah yang menunjukkan penurunan jumlah kasus konfirmasi.
Sisanya tinggal 10 daerah lagi yang masih mengalami peningkatan kasus konfirmasi.
“Oleh karena itu, kita memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat-masyarakat untuk membantu menjaga protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi hingga lengkap dua dosis serta melanjutkan dengan vaksinasi booster,” ujar Nadia.
Kementrian Kesehatan kembali mencatat kenaikan angka kesembuhan Covid-19 yang tinggi mencapai 55.128 jika dibandingkan dengan 48.800 pada Senin 7 Maret 2022.
Angka kesembuhan juga diikuti oleh jumlah kasus aktif yang terus turun dari 448.274 menjadi 422.892.
Kondisi tersebut berimbas pada angka keterisian rumah sakit juga turun menjadi 27 persen secara nasional hari ini.
“Situasi pandemi nasional sangat terkait dengan situasi global. Situasi global turut menentukan apakah fase akut pandemi ini sudah berakhir atau masih berlanjut,” imbuh Siti Nadia Tarmizi kemarin.
Editor : Rohman