KEDIRI, iNewsKediri - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial sejak 20 Februari 2022 sudah mulai untuk menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT).
Dimana, sebelumnya bantuan ini berupa sembako, namun di tahun 2022 ini disalurkan dalam bentuk uang tunai untuk bulan Januari, Februari dan Maret.
BPNT kali ini disalurkan dalam bentuk uang tunai per bulan masing masing keluarga penerima manfaat menerima uang tunai senilai Rp200 ribu dan dirapel tiga bulan sekaligus menjadi Rp600 ribu.
BPNT ini diberikan kepada penerima 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Abetnego Tarigan mengatakan, pencairan bantuan sembako tahap satu terus dipercepat.
Upaya tersebut untuk memastikan bantuan senilai Rp600 ribu bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan tuntas dalam waktu 14 hari.
“Sesuai arahan Presiden, percepatan penyaluran bantuan dilakukan agar keluarga penerima manfaat bisa segera merasakan manfaat bantuan tersebut,” kata Abetnego, di gedung Bina Graha Jakarta, mengutip okezone, Selasa 1 Maret 2022.
Sejauh ini, kata Abetnego, upaya Kemensos dalam percepatan penyaluran bantuan dengan menggandeng PT Pos Indonesia sangat efektif.
Terlebih, penyaluran juga dilakukan dengan cara pengantaran langsung kepada keluarga penerima manfaat secara door to door.
Abetnego juga menegaskan, sampai saat ini KSP belum menerima satupun keluhan atau aduan masyarakat terkait penyaluran bantuan sembako.
“Belum, KSP belum terima laporan soal itu,” tegasnya.
“Ini sangat efektif sekali, sekaligus membantu keluarga penerima manfaat yang terbatas mobiltasnya. Seperti lansia dan penyandang disabilitas. KSP sangat mengapresiasi langkah ini,” ucap Abetnego.
Abetnego mengatakan, KSP sesuai wewenangnya, akan ikut mengawal program penyaluran bantuan sembako tahap satu, dengan melakukan verifikasi lapangan.
Ia juga minta kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhannya terkait penyaluran bantuan.
Editor : Rohman