KEDIRI, iNewsKediri.id - Minyak goreng bersubsidi, MinyaKita di Kota Kediri, Jawa Timur mulai mengalami kelangkaan. Guna mengantisipasi terus terjadinya kelangkaan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri menggelar operasi pasar murni.
Kabid Disperdagin Kota Kediri, Rice Oryza Nusivera mengatakan, tujun kegiatan ini adalah unutk menjamin stabilitas dan ketersediaan bahan pokok, pasalnya sejak awal Juli berdasarkan evaluasi tim inflasi pusat Kementerian Perdagangan bahwa Kota Kediri untuk data pada Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) MinyakKita mengalami kenaikan harga diatas 15% dari 15 kabupaten se-Indonesia.
“Kota Kediri satu-satunya kota di Jawa Timur yang mengalami kenaikan harga diatas 15% sehingga tidak lanjut dari evaluasi tersebut Disperdagin bersama tim TPID dan OPD terkait melakukan sidak ke ejumlah distributor dan hasilnya ketersediaan memang langka,” jelas Rice Oryza
Rice Oryza menambahkan, atas temuan dari sidak tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan mengadakan operasi pasar murni yang rencananya digelar selama dua hari yang tersebar di 6 kantor kelurahan.
“Untuk besok dilakukan di Kelurahan Pakunden, Ngronggo dan Bandar Lor,” imbuhnya.
Untuk stok beras yang disediakan dalam operasi pasar murni tersebut sebanyak 1.050 pak, dan MinyaKita sebanyak 2.160 botol kemsan 1 liter.
“Harga beras dipatok Rp 65 ribu per 5 kilogram dengan kualitas premium dan MinyaKita Rp 14.500 p[erliter, harga tersebut jauh dibawah harga pasaran saat ini,” pungkasnya.
Editor : Agung K Jatmiko