get app
inews
Aa Text
Read Next : SK Pemberhentian PSHT dari IPSI Kabupaten Kediri Disinyalir Cacat Hukum

Kerumunan Ribuan Warga untuk Mendapatkan Bantuan Tunai Tak Terhindarkan

Selasa, 22 Februari 2022 | 14:26 WIB
header img
Kerumunan di Kediri saat antre bantuan sosial

KEDIRI, InewsKediri - Ribuan warga Kota Kediri, Jawa Timur, rela antre dan berdesakan di Kantor Pos demi mendapatkan Bantuan Sosial Tunai senilai Rp600 ribu dari Kementerian Sosial.

Selain berkerumun, sejumlah warga juga mengabaikan protokol kesehatan tidak mengenakan masker dengan benar, sehingga rawan terjadinya penyebaran Covid-19.

Tidak sedikit warga kecewa, karena sudah mengantre sejak pagi, namun tak kunjung dilayani.

Menurut warga jam pengambilan bantuan tidak sesuai dengan jadwal, sehingga warga yang terlanjur datang, nekat berkurumun dan berdesakan untuk mendapatkan antrean yang lebih awal.

Bahkan sejumlah warga terlihat membentak petugas lantaran tidak segera dipanggil.

Kusnadi, Kepala Kantor Pos Kediri mengatakan, dalam undangan sudah diatur jam pengambilan, namun karena banyak warga yang datang tidak sesuai jam pengambilan sehingga menyebabkan penumpukan antrean.

Hari ini penyaluran untuk 8 ribu KPM Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Pesantren.

"Sebetulnya dalam undangan sudah ada jam, namun mungkin karena banyak yang datang sejak pagi dan tidak sesuai jadwal sehingga menyebabkan penumpukan," ujarnya

Sementara itu Sriyanah, warga Kelurahan Bujel mengaku rela berjubel dengan warga lain selama lebih dari satu jam untuk mendapatkan bansos senilai Rp600 ribu.

Nantinya uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Saya antri satu jam lebih, bahkan sempat berdesak-desakan, nanti uangnya akan saya gunakan untuk belanja kebutuhan sembako," ungkap Sriyanah.

Sebagai informasi, di kota Kediri , terdapat 11 ribu Keluarga Penerima Manfaat, masing - masing KPM menerima Rp 600 ribu, untuk penerimaan bulan Januari, Februari Dan Maret.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut