BLITAR, iNewsKediri - Sekitar 15 persen pasangan suami istri di Indonesia mengalami kesulitan untuk mendapatkan momongan.
Tidak seperti pasangan lain yang dengan mudah bisa mendapat keturunan, pasangan tersebut membutuhkan bimbingan dan perlakuan khusus untuk bisa mewujudkan harapan bagi setiap pasangan suami istri (pasutri) tersebut.
Ketidakmampuan pasutri untuk memiliki keturunan dalam istilah medis disebut Infertilitas.
Untuk mengetahui penyebabnya, perlu diadakan pemeriksaan khusus terhadap suami dan istri, karena keduanya sama-sama memiliki peran yang besar untuk terciptanya embrio didalam rahim.
Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan oleh Klinik Fertilitas yang tidak semua Rumah Sakit memiliki.
dr. Adyuta Apsari, Sp.OG yang praktek di Klinik Fertilitas RS Islam Aminah Blitar dalam pesan singkat mengatakan, pemeriksaan infertilitas ini akan lebih maksimal jika segera dilakukan oleh pasutri yang dalam 1 tahun usia pernikahan belum dikaruniai momongan, ini karena usia sangat mempengaruhi keberhasilan program hamil yang dilakukan.
Semakin muda pasutri, akan semakin besar keberhasilan yang akan didapat.
"Salah satu Rumah sakit yang menyediakan layanan Klinik Fertilitas di Blitar, RS Islam Aminah yang terletak di jalan Kenari Kota Blitar bekerja sama dengan Morula IVF membentuk suatu klinik fertilitas indonesia yang melayani pemeriksaan bagi pasangan suami istri yang ingin dan belum mendapatkan momongan," lanjut Dokter Spesialis Kandungan tersebut.
Pemeriksaan dasar fertilitas / basic screening fertilitas meliputi USG transvaginal, HSG histerosalfingografi untuk melihat patensi saluran indung telur/ tuba dan analisa sperma/ semen untuk suami.
Program hamil bisa bervariasi dari promil alami dengan pemberian obat penyubur/ stimulasi ovulasi, hingga inseminasi/ Intrauterin insemination IUI.
Program Unggulan dari klinik fertilitas indonesia RS islam aminah yang terletak di jln kenari Blitar ini adalah inseminasi.
Inseminasi adalah program reproduksi berbantu dimana tujuan inseminasi ini adalah memasukkan sperma yang sudah melalui seleksi (sperm washing) pada rahim ibu, sehingga jarak capai sperma menuju sel telur menjadi lebih dekat.
Hal ini memungkinkan meningkatnya jumlah sperma yang mencapai saluran indung telur sehingga dapat membuahi sel telur.
Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dan kehamilan.
Program inseminasi ini dikerjakan oleh tim yang terdiri dari dokter spesialis kandungan dan ginekologi, dokter spesialis andrologi (kesuburan pria), perawat dan lab analis.
Editor : Rohman