KEDIRI, InewsKediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD hingga SMP di Kota Kediri tetap buka kendati ada sejumlah sekolah menengah atas (SMA) yang memutuskan meniadakan PTM guna mengantisipasi Omicron.
Wali Kota menyebut hingga kini belum ada kebijakan untuk meniadakan PTM di Kota Kediri guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 termasuk varian Omicron.
Pemkot masih harus mengkaji dan mengevaluasi terlebih dahulu perkembangan yang ada.
"Kalau nanti kita temukan kita kaji. Kalau memang kajiannya harus menutup kelas, kita tutup kelas. Kalau harus menutup semua, kita tutup semua. Untuk sementara. Guna menghindari transmisi lokal," jelasnya, Rabu.
Wali Kota menjelaskan, pihaknya telah melakukan sampling tes antigen ke sejumlah sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA di Kota Kediri.
Namun, dirinya meyakini bahwa semua anak-anak divaksin, sehingga diharapkan bisa menekan penyebarluasan Covid-19.
"Saya yakin bahwa kita semua sudah divaksin, jadi insyaAllah bisa terkontrol dengan baik," tegas dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengakui bahwa ada sejumlah pelajar SMA swasta di Kota Kediri yang ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, langkah antisipasi telah dilakukan pihak sekolah.
"Ada tapi tidak banyak, seperti di SMA swasta ada yang dari antigen positif satu orang, ada yang positif dua orang," kata Fauzan.
Sebelumnya, sejumlah SMA di Kota Kediri memutuskan untuk meniadakan PTM, salah satunya adalah SMAN 2 Kota Kediri selama satu pekan.
Namun, kepala sekolah menegaskan bahwa tidak ada yang positif terkonfirmasi positif Covid-19 dari pelajar di SMAN 2 Kota Kediri.
Pembelajaran secara daring selama satu pekan itu dilakukan guna mengantisipasi penularan Cocid-19 varian Omicron.
Editor : Rohman