JAKARTA, iNewsKediri - Jakarta tanpa status sebagai Ibukota akan seperti apa kira-kira?
Apakah kantor-kantor dan gedung-gedung pencakar langit akan ditinggalkan penghuninya?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan Jakarta tanpa status sebagai Ibukota akan tetap seperti dulu, pemindahan ibu kota negara tidak akan berdampak banyak.
Bahkan, Pria yang akrab dipanggil Ariza tersebut optimis pembangunan di Jakarta akan lebih meningkat.
Dengan semakin menggenjot pembangunan dan program di Jakarta, maka akan meningkatkan kualitas Kota Jakarta menjadi lebih baik.
"Kami tegaskan, Jakarta akan baik-baik saja, bahkan lebih baik. Setelah tak lagi jadi ibu kota, kita terus melaksanakan program pembangunan yang sudah direncanakan seperti sebelumnya, lebih cepat lagi, lebih baik dan lebih besar lagi," tutur Ariza dalam acara Menata Jakarta Usai Ditinggal Ibukota. Jumat, (4/2/2022).
Lebih lanjut, Ariza menambahkan program pembangunan Jakarta tidak akan ada yang dikurangi, dan terus berjalan sebagai Daerah Khusus Ibukota meskipun statusnya sudah berganti.
"Meskipun status Ibukota Negara sudah berpindah. Bahkan, bisa dikatakan bahwa program pembangunan tidak akan ada yang dikurangi dan akan terus berjalan sebagai daerah khusus Ibukota," kata Politisi asal Partai Gerindra itu.
Ariza pun mengapresiasi Pemerintah Pusat karena telah berani mengambil langkah memindahkan Ibukota dari Jakarta ke Nusantara. Ia menganggap, hal itu adalah niat yang baik.
"Kami memandang bahwa pemindahan Ibukota dari Jakarta menuju Nusantara adalah niat yang baik dari Pemerintah Pusat yang harus diapresiasi dan support," ungkap dia.
Editor : Rohman