Penemuan Mayat Wanita Diduga Korban Pembunuhan

KEDIRI,iNewsKediri.id - Warga Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, digemparkan atas temuan sesosok mayat dalam kondisi terlentang dengan luka pada bagian perut dan kepala di areal persawahan menuju goa jegles. Guna penyelidikan lebih lanjut, selanjutnya mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Sesosok mayat wanita tanpa identitas dengan kondisi perut dan kepala terdapat luka - luka ditemukan, di areal persawahan menuju Goa Jegles, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/12/2023) malam.

Baca Juga

Cemburu Mantan Pacar akan Menikah, Pria di Kediri Racuni Eks Kekasih dengan Sianida hingga Tewas

Iptu Sarwo Edy, Kapolsek Kepung mengatakan, mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh Heri bersama anaknya yang hendak ke goa jegles, pada pukul 19.30 WIB. Mengetahui adanya sesosok mayat dalam kondisi terlentang selanjutnya, dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Kepung.

“Pertama kali ditemukan oleh Heri yang bersama anaknya hendak ke goa jegles, lalu diberitahukan ke temannya, dan diteruskan ke perangkat desa dan di laporkan ke Polsek Kepung,” jelas Kapolsek.

Iptu Sarwo menambahkan, dari hasil pemeriksaan, pada tubuh korban ditemukan tiga luka tusuk pada bagian perut dan 1 luka pada bagian kepala. Sementara dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, belakangan diketahui, mayat tersebut bernama Indriana, 15 tahun warga desa kepung. 

Baca Juga

Pelaku Pembunuhan Wanita Di Kediri Tertangkap, Pelaku Adalah Teman Dekat korban, Masih Dibawah Umur

“Setelah kami tiba di lokasi, dan melakukan pemeriksaan ditemukan 3 luka tusuk pada perut dan 1 luka di kepala. Setelah memeriksa saksi, diketahui korban bernama Indriana warga Desa Kepung,” imbuhnya.

Guna penyelidikan lebih lanjut serta untuk mengetahui penyebab pasti penyebab kematian korban, mayat tersebut di bawa ke rumah sakit bhayangkara kediri  untuk di lakukan otopsi.

“Saat ini mayat tersebut sudah di bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya.

Editor : Agung Kridaning Jatmiko