KEDIRI, iNewsKediri - Harga beras tinggi, ratusan warga Kota Kediri, Jawa Timur, rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan beras murah kualitas medium, dalam operasi pasar yang digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Sejumlah lansia dan warga dengan menggendong balita pun tampak dalam antrean, untuk mendapatkan beras seharga Rp43 ribu per lima kilogram.
Antusias warga untuk rela mengantre berjam-jam di halaman kantor Kecamatan Kota Kediri ini demi mendapatkan beras kualitas medium kemasan 5 kilogram dengan harga murah. Dalam operasi pasar yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Minggu (5/2/2023) ini, terlihat warga lansia serta warga dengan menggendong balita pun turut mengatre demi mendapatkan beras seharga Rp43 ribu per lima kilogram.
Sutrisno, warga Manisrenggo rela mengantre lebih dari setengah jam untuk mendapatkan beras kualitas medium tersebut kendati setiap warga hanya dibataasi satu bungkus, pasalnya, harga beras dipasaran mencapai Rp60 ribu per lima kilogram.
“Tadi mengantre sekitar setengah jam, tapi ngga apa – apa, karena selisih dari harga dipasaran cukup besar, kalo dipasaran sekitar Rp60 ribuan untuk yang kemasan 5 kg,” kata Sutrisno.
Sementara itu, Tetuko Erwin, Kabag Perekonomian Pemkot Kediri mengatakan, dalam operasi pasar ini disediakan beras kualitas medium sebanyak 6 ton, yang dibagi di tiga kecamatan. Masing-masing warga dibatasi satu bungkus dan harus menunjukkan KTP warga Kota Kediri.
“Beras yang dijual oleh TPID ini disediakan oleh Bulog dengan kualitas medium, untuk harganya Rp 43 ribu perlima kilogramnya, sementara untuk jumlah yang disediakan totoal ada 6 ton, yang dibagi di 3 kecamatan,” jelas Erwin.
Erwin menambahkan, dengan adanya operasi pasar ini diharapkan warega bisa mendapatkan sembako dengan harga murah ditengah mahalnya harga beras dipasaran, serta dapat menstabilkan harga beras dipasaran.
Editor : Rohman