KEDIRI, iNewsKediri - Tanggal 27 Agustus nanti, Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menggelar Kediri Nite Carnival 2022, dalam rangka memperingati hari jadi Kota Kediri. Setelah dua tahun tidak diselenggarakan, akibat adanya pandemi.
Gelaran ini nantinya akan diikuti beragam komunitas serta berbagai wilayah di Indonesia.
Turut meramaikan acara ini, PT. Gudang garam Tbk mempersembahkan "Puspawarni Topeng Panji Tanah Kediri".
Tema tersebut mengisahkan tentang cerita Panji yang merupakan kekayaan budaya Kota Kediri yang tak pernah mati.
Cerita ini mengisahkan romansa Raden Inu Kertapati dalam mencari cinta sejati.
Pengembaraan pangeran dari Kerajaan Jenggala ini membuahkan jalinan asmara dengan putri dari empat kerajaan, salah satunya Dewi Sekartaji atau Dewi Galuh Candra Kirana dari Kerajaan Kediri.
Alhasil buah perkawinan mereka melahirkan sejumlah kerajaan megah yang memberikan kejayaan dan kemuliaan kepada rakyatnya.
Sebuah cita-cita luhur yang mengilhami perusahaan rokok terbesar PT Gudang Garam Tbk.
untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Melalui varian produk yang mengutamakan rasa, PT Gudang Garam Tbk.
selalu berusaha memberi yang terbaik dengan mengedepankan unsur sosial dan kebudayaan.
Untuk membangkitkan kembali kejayaan Kediri di masa lampau, PT Gudang Garam Tbk. mempersembahkan kolaborasi beragam bunga dengan topeng Panji dalam tema ‘Puspawarni Topeng Panji Tanah Kediri’.
Tema tersebut mengeksplorasi beragam karakter topeng Panji yang menjadi ciri khas Kota Kediri dalam Kediri Nite Carnival (KNC) 2022 pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Sebuah gelaran yang menjadi rangkaian peringatan HUT Kota Kediri ke-1143.
Sebagaimana diketahui karakter topeng Panji Kediri menggambarkan pribadi yang baik, berwibawa, dan bijak.
Seperti halnya Panji Asmara Bangun, Panji Kuda Semirang, Panji Kamboja, Panji Serat Kanda, Panji Jayakusuma, Panji Anggraeni, dan Panji Kuda-Narawangsa yang terangkum dalam cerita Ande-Ande Lumut, Ketek-Ogleng, dan Ragil Kuning.
Untuk menggambarkan kemegahan Kerajaan Kediri, kami mendesain formasi sedemikian rupa dengan memasukkan unsur kerajaan secara utuh. Barisan terdepan dipimpin 10 peraga topeng Panji, disusul Raja, dua pangeran di belakangnya, dan enam putri/kleting. Iring-iringan tersebut menjadi garda depan yang mengawal Singgasana dan Ratu, diikuti dua punggawa dan delapan prajurit sebagai penutup barisan.
PT. Gudang Garam berharap persembahan tersebut dapat menghibur dan memberi semangat masyarakat luas untuk pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat.
Editor : Rohman