Euforia itu disambut hangat Baskara Putra. Beragam interaksi dilakukan, termasuk kado-kado dari penonton untuk idolanya.
"Itu yang bawa bunga, udah layu dari jam berapa ini, boleh bawa ke sini," ujar Baskara panggil penggemarnya, yang membuat iri penonton lainnya.
Alunan musik berjudul Membasuh, lagu berikutnya, kembali disambut meriah penonton.
Bahkan hampir 10 lagu yang dibawakannya di atas panggung, tidak satu pun yang sepi dari riuh nyanyian para muda-mudi ini.
Mereka tidak hanya warga Kediri, para penggemar datang dari berbagai kota seperti Jombang, Nganjuk, hingga Surabaya yang rela hadir demi mendengarkan langsung lagu-lagu favoritnya.
"Saya datang buat nemenin anak saya, masih SMP. Kebetulan suka banget sama aliran indie, tapi nggak tega ngelepas nonton sendiri. Saya juga tertarik, sebelum lihat langsung, saya sudah browsing-browsing di youtube," kata Nita, ibu asal Nganjuk.
Pun dengan Riska, wanita kelahiran Jakarta yang sengaja hadir menunggu lagu ‘Evaluasi’ dari idolanya itu.
"Aku lebih suka lirik ya, karena bikin aku mikir apa sih yang bisa aku proyeksiin dalam kehidupan aku. Relatenya apa gitu," kata Riska.
Hindia merupakan penutup dari rangkaian Festival Komunikasi (Feskom) 20'21 bertajuk Synchronize, We Still Connected yang digelar mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kediri.
Sehari sebelumnya, penampilan Feast juga tak kalah ramai.
Editor : Rohman