Bandara Internasional Dhoho Kediri Siap Terbangkan Jemaah Haji dan Umroh

Kridaning Jatmiko
Menteri Haji dan Umroh malihat infrastruktur di Bandara Internasional Dhoho Kediri. Foto : iNewsKediri.id/Jatmiko

KEDIRI, iNewsKediri.id - Menteri Haji dan Umroh melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Dhoho Kediri, Jawa Timur. Kedatangannya untuk melihat infrastruktur kelayakan untuk keberangkatan haji dan umroh. Hasilnya, Bandara Internasional Dhoho Kediri dipastikan siap menjadi salah satu pintu keberangkatan dan kepulangan jamaah haji mulai 2027. Kepastian tersebut disampaikan dalam acara Infrastructure and Service Readiness for Dhoho International Airport yang digelar di terminal keberangkatan bandara tersebut.

Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, menyatakan bahwa Bandara Dhoho secara teknis memenuhi syarat untuk melayani penerbangan haji dan umrah. Ia menjelaskan bahwa pemerintah membutuhkan alternatif selain Bandara Juanda yang kapasitasnya semakin terbatas.

"Mulai tahun 2027, pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji bisa dilakukan melalui Bandara Dhoho," ujarnya.

Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI), Maksin Arisandi, mengatakan kegiatan bersama maskapai dan pemangku kepentingan ini dilakukan untuk mengoptimalkan status internasional Dhoho, yang sejak Agustus telah tersertifikasi sebagai bandara internasional.

“Ini adalah bandara swasta murni dan tersertifikasi pertama di Indonesia,” kata Maksim.

Acara tersebut dihadiri 28 maskapai asing dari Timur Tengah, Asia, hingga Eropa yang meninjau fasilitas bandara. Menurut Maksin, tingginya minat maskapai menunjukkan potensi besar catchment Bandara Dhoho di wilayah Mataraman dan Jawa Timur bagian selatan.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan komitmen pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur pendukung, termasuk asrama haji. Ia menargetkan penerbangan umrah dapat dimulai lebih awal.

“Harapan kami dalam 1–2 bulan ke depan sudah ada penerbangan umrah pertama,” ujarnya.

Pemerintah daerah memperkirakan Bandara Dhoho dapat melayani jamaah dari 8–12 kota/kabupaten di sekitar Kediri, sehingga mampu membantu mengurangi beban Bandara Juanda dan mempermudah akses jamaah dari wilayah selatan Jawa Timur.

Editor : Agung K Jatmiko

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network