KEDIRI,iNewsKediri.id - Anindya, seorang pelajar kelas 3 tingkat Sekolah Dasar asal Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri akan mengikuti final olimpiade matematika bertaraf internasional bertajuk World Mathematics Invitational (WMI) yang digelar di Korea Selatan 14-19 Juli nanti.
Dalam ajang bergengsi kompetisi matematika tingkat dunia ini diikuti sejumlah sekolah ternama di Indonesia mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah lolos babak Preliminary, dan untuk Peserta yang mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu mendapatkan kesempatan berhadapan dengan peserta dari negara-negara lain di ajang WMI Final.
Dalam babak penyisihan yang sebelumnya digelar di Malang tersebut, Anindiya Reiza Prameswari siswi sekolah Islamic International School putra pertama pasangan Arief hidayat dan Afifah Wahyuni berhasil mendapatkan medali emas, sehingga berkesempatan untuk mengikuti grand final di Korea Selatan pada 14-19 Juli nanti.
Ayah Anindya Reiza Prameswari, Arief Hidayat mengatakan dalam seleksi kompetisi yang digelar di Malang tersebut dirinya sempat ragu kemampuan Anin, karena kompetisi tersebut dirasa tingkat provinsi, ternyata justru Anin mampu mengalahkan lawan dari sekolah lain. Namun kebutuhan biaya sempat menjadi kendala ketika Anin harus berangkat ke Korea Selatan, bahkan orang tua berencana merelakan biaya umroh untuk digunakan biaya berangkat ke Korea Selatan.
"Sebelumnya kami selaku orang tua sempat ragu dalam mengikuti seleksi kompetisi olimpiade tersebut, namun ternyata justru anak kami berhasil mendapatkan medali emas, tetapi saat harus berangkat ke Korea Selatan kami juga bingung karena membutuhkan biaya besar, sehingga kami berencana menggunakan tabungan yang kiranya akan digunakan untuk umroh, selain itu kami juga berkomunikasi dengan pihak sekolah," jelas Arief, Senin 10 Juli 2023.
Mendengar persoalan tersebut, memunculkan rasa penasaran wakil ketua komisi 6 DPR RI Muhammad Sarmuji, karena menurutnya di daerah yang termasuk pinggiran terdapat sekolah internasional yang menghasilkan siswa berprestasi, sehingga menurutnya sekolah tersebut memiliki keistimewaan dalam kurikulum dan sistem pembelajaran.
"Saya datang atas rasa penasaran dengan adanya sekolah judulnya internasional di pelosok Kediri yang memiliki prestasi internasional, dimana salah satu siswanya berkesempatan mengikuti olimpiade bertaraf internasional," kata Sarmuji.
Sarmuji menambahkan, pihaknya pada awalnya mendengar kesulitan sekolah dalam hal biaya untuk memberangkatkan siswanya ke Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi lomba matematika di Korea Selatan, sehingga pihaknya langsung bergerak untuk memberi dukungan dengan mencarikan dana melalui mitra kerja DPR RI, yakni dari BUMN.
"Kami bergerak cepat untuk mencarikan dana melalui mitra kerja kami yakni BUMN, dan alhamdulillah bisa mmberikan support yang cukup besar untuk keberangkatan ke Korea Selatan," imbuh Sarmuji.
Sementara itu, Anindya Reiza Prameswari, siswa peserta kompetisi metematika mengaku senang bisa mengikuti ajang bergengsi tingkat internasional itu, dirinya juga telah mempersiapkan diri dengan menambah waktu belajar karena menurutnya pelajaran matematika sangat menarik.
"Saya sebelumnya pada saat puasa lalu seleksi di Malang dan mendapatkan medali emas, ters untuk persiapan kompetisi di Korea Selatan nanti sudah siap dengan menambah waktu belajar, karena pelajaran matematika sangat menarik," jelas Anin.
Editor : Rohman
Artikel Terkait