KEDIRI, iNewsKediri - Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial istilah "Sleepover Date."
Jika kita mengubah kata itu ke bahasa Indonesia artinya "kencan menginap."
Ya, istilah "sleepover date" sering dikaitkan dengan gaya berpacaran menginap bersama pasangan.
Seperti sebuah postingan yang viral di Twitter.
Akun tersebut mengunggah foto saat makan bersama seseorang berbaju biru.
Mereka terlihat seperti dalam sebuah kamar.
Dalam caption tertulis, "Sleepover date + dimasakin dia. Btw knp cwe klo pake baju cwo lucu bngt sh."
Merespon hal istilah baru tersebut, tak sedikit kalangan yang khawatir akan tren "sleepover date".
Mengingat kegiatan "kencan menginap" termasuk dalam kategori seks bebas. Seks bebas sendiri adalah salah satu cara penyebaran virus HIV.
Beberapa waktu lalu, Indonesia dikagetkan dengan fakta bahwa banyaknya kelompok pelajar dan anak-anak yang terkena HIV.
Faktor lonjakan jumlah penderita HIV adalah karena gaya hidup seks bebas yang begitu marak terjadi.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Satgas HIV Anak IDAI, dr. Endah Citraresmi, SpA(K).
Menurutnya, kelompok remaja paling banyak terinfeksi HIV akibat perilaku seks bebas sesama jenis. Kemudian, faktor penyebab lain adalah penggunaan narkoba jarum suntik.
Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD, KHOM (penemu kasus pertama sekaligus pionir penanganan HIV dan AIDS di Indonesia), juga mengatakan kalau generasi muda memang kelompok rentan terinfeksi HIV.
Penyebabnya beragam, tapi yang cukup tinggi prevalensinya adalah karena hubungan seksual.
"HIV itu memang paling banyak dialami pada individu berusia 25-40 tahun. Kenapa? Karena mereka selalu ingin coba-coba hal baru," ungkap Prof Zubairi Djoerban saat diwawancarai di Gedung dr R. Soeharto, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Editor : Rohman
Artikel Terkait