KEDIRI, iNewsKediri - Adu dorong antara mahasiswa dan polisi mewarnai unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga melakukan sweeping ke dalam gedung dprd untuk mencari ketua dewan.
Massa juga menolak adanya BLT BBM, karena mereka menilai, hanya masyarakat tertentu saja yang bisa memperoleh BLT dan itupun dengan jangka waktu tertentu.
Massa yang terus mendesak masuk untuk menemui ketua DPRD, dihadang oleh anggota kepolisian. Tidak hanya saling dorong, mahasiswa juga melakukan sweeping ke dalam kantor DPRD.
Mereka ingin menyampaikan tuntutannya secara langsung kepada ketua DPRD, yang saat itu tidak ada ditempat.
Eko Yulianto, koordinator aksi mengatakan, unjuk rasa ini merupakan bentuk penolakan mahasiswa atas kenaikan harga BBM.
Editor : Rohman
Artikel Terkait