BLITAR, iNewsKediri - 17 Agustus merupakan momen sejarah bagi masyakat Indonesia.
Dalam hal ini sekitar 500 orang hadir saat pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta pusat.
Dalam rangka memperingati HUT RI Ke-77, masyarakat Lingkungan Tawangrejo Keluran Tawangsari Kecamatan Garum menggelar upacara detik-detik kemerdekaan di Perempatan Jl. Kamboja untuk mengenang para pejuang kemerdekaan.
Kegiatan ini dilakukan untuk menggugah Kembali jiwa nasionalisme, menumbuhkan semangat gotong royong, semangat persatuan Lingkungan Tawangrejo, serta meperbaiki citra lingkungan yang dipandang kurang baik tutur ketua pelaksana Agus Klimanto.
Kegiatan upacara yang digelar oleh lingkungan tawangrejo diikuti oleh seluruh elemen masyarakat mulai dari pemuda karangtaruna, IPPNU, IPNU, ANSOR, FATAYAT, Ibu-Ibu PKK, serta siswa-siswi beserta guru dari MI Roudlotut Tholibin.
Bedasarkan keterangan pembawa acara sebagai inspektur upacara langsung oleh koordinator lingkungan Bapak Abdul Salam, bertindak sebagai pemimpin upacara oleh kepala sekolah MI Roudlotut Tholibin Bapak Indratno, dan kelompok pengibar bendera dipilih dari putra-putri terbaik pemuda karang taruna Lingkungan Tawangrejo, kurang lebih peserta pada kegiatan upacara detik-detik kemerdekaan diikuti sebanyak 100 orang.
Dalam amanat yang disampaikan oleh inspektur upacara, berkat dukungan seluruh elemen masyarakat lingkungan tawangrejo kita telah mengalami berbagai macam kemajuan yang membanggakan, baik dalam sektor pendidikan, insfrastruktur, maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat dan lain-lain.
Namun demikian juga masih banyak cita-cita yang masih harus diperjuangkan bersamaan dengan perjuangan untuk bangkit setelah pandemi Covid-19.
Masyarakat tidak boleh patah semangat, mari ingat kembali, resapi dan hayati seperti nasehat bung karno yang menggelorakan semangat Bersama: di gembleng, hampir hancur lebur-bangkit Kembali.
Sesuai dengan tema besar peringatan HUT RI Ke-77 yaitu “pulih lebih cepat bangkit lebih kuat “ meski baru saja terpuruk akibat pandemi Covid-19, semua elemen masyarakat tetap semangat, bergerak Bersama dan bergotong royong untuk mewujutkan semua harapan.
Dalam rangka mengisi semangat kemerdekaan masyarakat Tawangrejo juga malakukan pentas rakyat tapilan disajikan dengan meriah dan antusias bebrapa diantaranya ada puisi dan drama tentang kemerdekaan.
Pada puncak acaranya yaitu pengajian akbar yang di sampaikan oleh Drs. KH. Agus Muadzin, M.Pd.i. (Farich Shofie)
Editor : Rohman
Artikel Terkait
