GROBOGAN, iNewsKediri.id - Viral cucu anak gadis inisial BL menganiaya kakeknya Suparjo. BL masih duduk di bangku sekolah dasar di Desa Ngropak, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.
Dia tega memukul kakeknya, Suparjo (70) dan menendang sepeda yang terparkir di teras rumahnya.
Aksinya itu pun mendapatkan kecaman dari warganet dan tetangga sekitar.
Terlihat dalam video, gadis ini mengambil sapu dan memukul kaki kakeknya agar segera berangkat untuk mengamen. Namun, sang kakek tetap diam di kursi sambil menunjukkan sandalnya yang putus.
Lantaran terus dimarahi cucunya, Suparjo kemudian berjalan terhuyun-huyung meninggalkan rumahnya.
Aksi tidak pantas yang dilakukan cucu Suparjo ini sempat direkam oleh tetangganya dan kemudian diviralkan karena merasa kasihan terhadap korban.
Tujuan tetangganya agar pemerintah melihat kondisi keluarga Suparjo yang hanya tinggal berdua dengan cucu semata wayangnya. Harti, tetangga terdekat Mbah Suparjo menjelaskan bahwa BL sering berperilaku kasar terhadap kakeknya karena sering meminta uang.
Namun Mbah Suparjo tidak bisa memberinya karena tidak bisa bekerja, sehingga membuat BL marah dan berbuat kasar.
BL tinggal dan dirawat oleh kakek dan neneknya sejak lahir. Sementara itu, kedua orangtua BL meninggalkannya sejak lahir. Ibu BL pergi meninggalkan BL dan kedua mertuanya setelah membuatkan akta kelahiran BL.
Sementara ayah BL harus mendekam di penjara sejak BL usia dua tahun karena terjerat kasus pencurian.
Warga menganggap bahwa perilaku BL seperti itu karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari kedua orangtuanya.
Kondisi keluarga Mbah Suparjo semakin tidak karuan setelah ditinggal mati istrinya setahun lalu. Sementara Mbah Suparjo sudah tidak bekerja dan berjalan dengan lancar.
Sejak istrinya meninggal, Mbah Suparjo, warga Desa Kropak merasa iba dan setiap harinya selalu bergotong royong memberikan makan dan minum kepada Mbah Suparjo dan cucunya. Selain itu, warga juga menggalang iuran untuk membayar biaya listrik yang digunakan Mbah Suparjo setiap hari. Sedangkan BL kemudian memilih untuk tidak melanjutkan sekolah sejak setahun lalu.
Camat Wirosari Kurnia Saniadi yang mengetahui adanya video viral tersebut kemudian mendatangi rumah Mbah Suparjo untuk mengetahui kondisinya dengan pasti. Ia kemudian meminta dinas kesehatan untuk memeriksa kondisi fisik dan kejiwaan Mbah Suparjo.
Pemerintah juga akan membawa BL ke psikiater untuk memeriksakan kejiwaannya. Pihak desa akan memfasilitasi dan menanggung seluruh biaya BL untuk tetap melanjutkan pendidikannya yang kini terhenti.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait