KEDIRI, iNewsKediri - Ajang SEA Games akan kembali dihelat di tahun ini, tepatnya pada 12-23 Mei 2022.
Vietnam terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia Tenggara ke-31 itu.
Sebelumnya, ajang ini sebenarnya digelar pada 2021 silam. Akan tetapi, kondisi pandemi yang belum kunjung melandai, panitia mengundurnya hingga tahun 2022.
Namun, apakah Anda sudah tahu asal usul dan sejarah SEA Games? Ya, perhelatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini punya sejarah panjang.
Edisi pertama ajang dua tahunan ini berlangsung di Bangkok, Thailand pada 1959. Sebelum itu, tercetusnya ajang ini sudah dari tahun 1958.
Ketika itu multi event olahraga ini masih bernama SEAP Games (Southeast Asian Peninsular Games). Pada 22 Mei 1958, delegasi dari negara Southeast Asian Peninsula menghadiri Asian Games di Tokyo, Jepang.
Dari situ, tercapai kesepakatan untuk menetapkan organisasi keolahragaan. Akhirnya ajang ini dikonseptualisasi oleh Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand, Laung Sukhumnaipradit.
SEAP Games pertama dihelat setahun berikutnya (1959), diikuti enam negara sebagai peserta. Di antaranya, Thailand, Kamboja, Myanmar, Laos, Republik Vietnam, dan Malaysia.
SEAP Games pertama berlangsung pada 12-17 Desember 1959, di Bangkok dan diikuti oleh 527 atlet.
Terdapat 12 cabang olahraga yang terbagi dalam tiga kategori (Kategori Wajib, Kategori Olahraga Olimpiade dan Asian Games, serta Kategori Olahraga Lainnya).
Indonesia sendiri baru bergabung pada 1977. Bersama Filipina tim Merah-Putih turut ambil bagian di Federasi SEAP.
Di sisi lain, SEAP pun mengubah nama federasi menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF). Sementara itu, SEAP Games berubah menjadi SEA Games (Southeast Asia Games).
Kemudian seiring rutinnya terhelat dua tahun sekali, bertambah juga negara peserta SEA Games. Brunei Darussalam bergabung saat edisi ke-10 di Jakarta pada 1979. Kemudian, Timor Leste masuk di edisi ke-22, di Vietnam pada 2003.
SEA Games sendiri berada di bawah regulasi Southeast Asian Games Federation. SEA Games juga di bawah pengawasan International Olympic Committee and the Olympic Council of Asia.
Pesta olahraga ini bertujuan untuk mempererat kerjasama serta integrasi antara negara di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, adanya SEA Games juga makin menguatkan Asia Tenggara di mata Asia maupun dunia.
Sampai penyelenggaraan SEA Games ke-31, ada dua negara yang menjadi peraih juara umum terbanyak.
Kedua negara itu adalah Thailand, yang sudah 13 kali juara umum dan Indonesia dengan torhean 10 gelar juara umum.
Untuk diketahui, tuan rumah mendapat keuntungan untuk menentukan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di ajang SEA Games.
Namun, tetap harus beririsan dengan South East Asia Games Federation Charter and Rules, yang mana terdiri minimal 22 cabang olahraga dalam tiga kategori.
Adapun ketiga kategori tersebut meliputi:
Kategori 1:
Olahraga wajib; atletik dan berenang (termasuk menyelam dan polo air)
Kategori 2:
Olahraga dalam Olympic Games dan Asian Games (minimal 14 olahraga): Panahan, bulutangkis, bisbol, bola basket, biliar, bowling, tinju, kano, bersepeda, berkuda, anggar, sepak bola, golf, senam, bola tangan, hoki, judo, karate, pentathlon, dayung, rugby, berlayar, sepak takraw, softball, tenis, menembak, squash, tenis meja, taekwondo, tenis, soft tenis, triathlon, bola volu, angkat besi, dan gulat.
Kategori 3:
Olahraga lain (maksimal 8 olahraga): Arnis, binaraga, catur, olahraga tari, fin swimming, lawn bowls, kempo, muay, netball, pencak silat, kok, lomba perahu tradisional, ski air, dan vovinam.
Nah, itulah asal usul dan sejarah singkat SEA Games.
Editor : Rohman