Jembatan Berusia 153 Tahun di Kota Kediri

KEDIRI, InewsKediri - Memperingati berdirinya Brug Over den Brantas te Kediri yang ke 153, atau yang lebih dikenal dengan nama jembatan lama Kota Kediri yang sejak tahun 2019 ditutup karena adanya jembatan baru (Jembatan Brawijaya).
Dalam peresmian pembukaan jembatan yang lebih tua daripada jembatan Brooklyn di Amerika Serikat karya insinyur John Augustus Roebling yang berdiri pada tahun 1883 tersebut dilakukan pengukuhan sebagai Jembatan Konstruksi Besi Pertama di Indonesia oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan, sehingga bisa terus dimanfaatkan sebagai penghubung bagi pejalan kaki dan kendaraan tanpa mesin.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat bersama dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, tidak menyalakan api di sekitar jembatan, dan tidak memasang atribut apapun termasuk vandalisme di jembatan lama. Sehingga nanti anak cucu kita masih bisa melewatinya," kata Wali Kota.
Sementara itu, Zachrie Ahmad Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri menambahkan meskipun bisa kembali digunakan, masyarakat Kota Kediri diminta untuk bijak dan bersama-sama menjaga cagar budaya peninggalan jaman penjajahan Belanda ini dari tindakan yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, Zachrie juga menyebutkan akan adanya program khusus dari Disbudparpora Kota Kediri.
Dilokasi yang sama, Peneliti Jembatan Lama sekaligus koordinator Pokok-pokok Pikiran Daerah (PPKAD) Kota Kediri, Imam Mubarok mengatakan menginjak usia 153 tahun otomatis Jembatan Lama juga semakin tua.
Artinya menjaga keberadaan jembatan ini menjadi tanggung jawab semua komponen dalam masyarakat.
"Saya minta seluruh komponen kabel, air PDAM, dipindah semua. Jadi, siapapun yang merasa memiliki kabel, memiliki pipa segera dipindahkan dan koordinasi dengan PU," kata Gus Barok, sapaan akrabnya.
Peringatan HUT Jembatan Lama ke-153 ini dilakukan di badan jembatan lama. Terdapat nasi tumpeng lengkap dengan lauknya yang disiapkan panitia. Acara dimulai dengan tarian tradisional, dilanjutkan dengan sambutan dan doa bersama.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri Zachrie Ahmad, budayawan, relawan, serta masyarakat pecinta budaya. Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan makan bersama.
Editor : Rohman