KEDIRI, iNewsKediri.id - Akibat diterjang banjir bandang di wilayah Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, puluhan rumah mengalami rusak, 6 diantaranya rusak parah dan tak bisa ditinggali, hingga pemilik rumah terpaksa harus mengungsi di rumah kerabat dan tetangga.
Sehari paska diterjang banjir, keenam rumah tersebut masih dalam kondisi porak poranda, sejumlah perabotan rumah rusak, sementara penghuni rumah mengungsi di rumah kerabat dan tetangga.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah kecamatan grogol dan banyakan menyebabkan banjir di beberapa desa, bahkan di desa tiron, terdapat 24 rumah dan 1 mushola yang tergenang banjir, 6 rumah diantaranya mengalami kerusakan parah.
“Dari hasil assessment, total ada 24 rumah yang terdampak banjir, 6 diantaranya rusak parah, tepatnya di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan,” jelas Stefanus, Senin (243/12/2024).
Stefanus menambahkan, untuk penghuni dari 6 rumah yang mengalami rusak parah karena tepat di sisi bantaran sungai terpaksa harus mengungsi di rumah tetangga dan kerabat, kendati petugas telah menyiapkan pengungsian di balai desa.
“Kita sudah menyediakan tempat tengungsian, lengkap dengan dapur umum di balai desa, namun masyarakat lebih memilih mengungsi di rumah tetangga dan kerabat,” imbuhnya.
Tidak hanya rumah, banjir juga menyeret sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua. Sementara di Desa Cerme Kecamatan Grogol, pagar tembok pemakaman umum ambrol, dan sejumlah makam amblas. Saat ini petugas gabungan bpbd, tagana, polisi dan tni sedang melakukan upaya pembersihan sisa-sisa lumpur yang terbawa arus air.
“Di Jatirejo terdaopat 3 unit kendaraan roda dua dan 1 unit roda empat yan terseret arus, namun ini tadi sudah ditemukan dan sudah dievakuasi, sementara di Desa Cerme Kecamatan Grogol terdapat tembok pagar pemakaman umum yang roboh diterjang banjir,” pungkasnya.
Editor : Agung Kridaning Jatmiko