Jelang Natal, Petugas Gaungan Sidak Parsel dan Makanan

KEDIRI, iNewsKediri.id - Menjelang hari raya natal dan tahun baru, petugas gabungan Dinas Perdagangan Dan Perindustrian, BPOM, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Bidang Perekonomian Kota Kediri, Jawa Timur melakukan sidak makanan dan minuman serta parsel di sejumlah swalayan, Senin (16/12/2024). Hasilnya, petugas tidak menemukan makanan yang kedaluarsa, mereka memastikan parsel natal yang dijual di mall kediri aman untuk dikomsumsi.

Dalam sidak menjelang perayaan natal dan tahun baru ini petuga hanya mendapati 2 kaleng susu kental manis yang penyok, sehingga oleh petugas disarankan untuk tidak dijual. Selain melakukan pemeriksaan terhadap mamin di dalam parcel, petugas juga memeriksa makanan dan minuman yang biasanya banyak di beli konsumen menjelang perayaan natal, seperti biscuit, kue kering, minuman dalam kemasan, serta makanan frozen.

Baca Juga

Sidak Parcel Jelang Natal, Petugas Gabungan Temukan Makanan dengan Masa Kedaluwarsa Pendek

Kabid Pengembangan Perdagangan Disperdagin Kota Kediri, Rice Oryza Nusivera mengatakan, tujuan sidak ini adalah untuk memastikan makanan yang dijual menjelang perayaan natal dan tahun baru ini layak konsumsi. Selain itu juga untuk memebrikan perlindungan kepada konsumen baik dari dalam mupun luar Kota Kediri.

“Untuk parsel kita imbau untuk dilengkapi dengan daftar makanan yang dimasukan dalam kemasan paket parsel lengkap dengan tanggal kedaluarsa. Hasil dari sidak di sejumlah toko masih terdapat beberapa parsel yang tidak dilengkapi daftar makanan,” kata Rice Oryza.

Rice Oryza menambahkan selain menemukan parsel yang tidak dilengkapi daftar makanan, petugas gabunga juga menemukan kemasan susu kental manis dalam kondisi penyok sehingga disarankan untuk tidak dijual.

“Hanya menemukan kemasan susu yang penyok, lalu kita minta untuk ditarik saja,” imbuhnya.

Rencananya, pelaksanaan sidak ini akan terus dilakukan selain di swalayan dan super market, juga akan dilakukan ke sejumlah toko atau pasar tradisional, untuk memastikan, agar parsel yang diperjualbelikan aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Editor : Agung Kridaning Jatmiko