get app
inews
Aa Read Next : Bertengger Diatap Rumah Warga, Burung Merak Hijau Ditangkap

Jangan Dianggap Guyonan, Perilaku Mom Shaming Bisa Buat Ibu Alami Gangguan Kesehatan Mental

Selasa, 08 Maret 2022 | 10:21 WIB
header img
Ilustrasi, Kisah haru Rohana yang ditinggalkan sang ibu viral di media sosial (Foto: Harian Metro/Yusmizal Dolah Aling)

KEDIRI, iNewsKediri - Istilah Mom Shaming sudah menjadi salah satu hal yang tidak asing lagi.

Awalnya hanya bercanda hingga memberikan saran pada seorang ibu, tapi pada faktanya justru membuat mental seorang ibu bisa terganggu dengan perilaku tersebut. 

Salah satu Psikolog, Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi menerangkan, perilaku Mom Shaming ada yang dilakukan secara sengaja dan tidak.

Keduanya berpotensi untuk mengganggu kesehatan mental seseorang, terlebih jika dilakukan oleh orang terdekat.

Mom Shaming dapat menimbulkan berbagai dampak, seperti cemas, tidak percaya diri, produksi ASI berkurang lantaran ibu stres hingga berpengaruh pada kondisi kesehatan anak.

Kadang kita tanpa sadar melontarkan pertanyaan atau komentar yang dapat melukai perasaan seorang ibu.

Jika terus dilakukan, mom shaming bisa berdampak bagi kesehatan mental seseorang.

"Mom shaming itu tergantung apa yang disampaikan yang membuat seorang ibu jadi cemas dan bertanya-tanya tentang dirinya. Dari mom shaming, mungkin bisa berubah jadi baby blues, itu bisa saja terjadi," ujar Grace.

"Ibu-ibu yang cemas atau stres mempengaruhi kemampuan dia untuk mengasuh anak. Anak-anak itu bisa merasakan kalau ibunya sedang sedih, anaknya jadi ikutan rewel," kata Grace.

Menurut Grace, merupakan hal yang normal jika seorang ibu merasa tidak nyaman dengan komentar orang lain, apalagi jika terkesan menghakimi.

Yang harus dilakukan adalah membagi masalah ini dengan orang lain agar tidak meledak pada kemudian hari.

"Kalau kita enggak nyaman dengan itu, kita harus berani mengakuinya. Tidak masalah kalau kita merasa tidak nyaman, kalau dipendam, itu akan jadi bom waktu yang bisa berdampak ke anak juga," ujarnya.

Sementara itu, Grace juga berpesan agar masyarakat memiliki empati yang besar terhadap seorang ibu terkait dengan pilihan melahirkan, masalah menyusui hingga cara pola asuh.

"Walau tujuannya baik tapi sebaiknya dihindari kalau tidak bisa ngasih solusi, karena itu malah menimbulkan kesedihan bagi ibu lain. Sebab setiap ibu itu berbeda, kita harus bisa berempati," kata Grace.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut