Logo Network
Network

Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Ditargetkan Rampung Awal Maret 2022

Ahmad Ghozali
.
Senin, 28 Februari 2022 | 11:30 WIB
Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Ditargetkan Rampung Awal Maret 2022
Pemerintah berupaya penyaluran bansos bisa tuntas di awal Maret 2022.

KEDIRI, iNewsKediri - Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan saat ini tengah fokus untuk penyaluran bantuan sosial atau bansos.

Pemerintah sendiri berupaya dan optimis penyaluran bantuan sosial atau bansos tersebut bisa tuntas di awal Maret 2022.

Hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengaku, sebelumnya ia telah menargetkan penyaluran bantuan sosial atau bansos ini bisa selesai 100 persen pada awal Maret 2022, setidaknya pada minggu pertama di bulan Maret.

“Untuk bansos alhamdulillah lancar. Rata-rata sudah mencapai di atas 30%. Diharapkan 3 Maret nanti kelar, semua sudah tersalurkan, baik itu PKH ataupun BPNT/Sembako,” ujarnya saat meninjau penyaluran bansos di Desa Canden, Dukuh Sembung, Kabupaten Boyolali, Jumat 25 Februari 2022.

Menurut Muhadjir, upaya pemerintah untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) telah menunjukkan hasil positif.

Terlihat dari pencapaian penyaluran bansos, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Sembako, rata-rata sudah di atas 30%.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk percepatan penyaluran bansos agar dapat diselesaikan hingga akhir Februari.

Walakin, pemerintah telah berusaha maksimal dengan melakukan berbagai langkah efektif untuk dapat mencapai target tersebut.

“Ini sudah sangat super khusus. Kenaikan rata-rata perhari (penyaluran bansos) sudah bagus. Paling tidak kita harapkan awal minggu pertama bulan Maret sudah tercapai. Kalau tidak 100%, biasa itu masih ada sisanya, nanti akan kita kejar,” ucap Menko PMK.

Ia pun meminta kepada pemerintah daerah seluruh Indonesia agar dapat ikut memantau dan mengecek secara detil distribusi bansos di daerah masing-masing.

Bahkan, bukan hanya sampai pada penyaluran diterima tetapi memastikan bansos tersebut telah dimanfaatkan oleh KPM.

“Yang lambat supaya dikawal, didorong terutama dari pihak bank Himbara ataupun PT Pos agar betul-betul sampai kepada yang berhak. Bansos ini harus benar-benar telah sampai diterima dan dimanfaatkan oleh KPM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak boleh hanya sampai dikirim, tetapi ternyata belum sampai kepada yang berhak terutama masyarakat penerima PKH,” terang Muhadjir.

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Kediri di Google News

Bagikan Artikel Ini