get app
inews
Aa Read Next : “Pedihnya” Harga Bawang Merah di Kota Kediri

Minum Air Garam Bisa Menjadikan Tubuh Langsing, Ini Resikonya

Minggu, 23 Oktober 2022 | 08:46 WIB
header img
(Ilustrasi Foto: doc. iNews.id)

KEDIRI, iNewsKediri - Tren yang beredar di dunia maya tak sedikit di luar nalar. Kali ini, tengah viral di Tiktok bahwa minum air garam bermanfaat untuk membersihkan usus.

Tagar #saltflush banyak digunakan pada pengguna Tiktok beberapa hari ke belakang. Mereka memperlihatkan uji coba menggunakan air garam untuk "mencuci" usus.

Tak sekedar membersihkan usus, cara ini juga dianggap ampuh menurunkan berat badan. Seseorang yang mengaku ahli terapi nutrisi, Olivia Hendlund juga turut melakukan hal unik ini.

Ia merekomendasikan tren ini sebagai cara mempercepat pergerakan usus mencerna makanan. Selain itu, membantu usus mengeluarkan sisa makan yang ia sebut "lumpur." Cara ini diklaim ampuh mengatasi sembelit, kembung, dan menurunkan berat badan.

Namun tren ini menimbulkam kekhawatiran dari para ahli. Karena mengonsumsi garam berlebihan akan menimbulkan efek bahaya pada tubuh.

Dikutip dari healthyeating, Minggu (23/10/2022), ada beberapa bahaya mengonsumsi air garam. Berikut ulasannya untuk Anda.

1. Dehidrasi

Mungkin Anda pernah mendengar cerita orang terdampar di laut, kemudian mengalami dehidrasi. Ini yang terjadi saat tubuh mengonsumsi air garam dalam jumlah banyak. Tubuh membutuhkan banyak energi untuk memproses kandungan garam yang masuk dalam tubuh. Dalam memproses garam tersebut, dibutuhkan cairan yang banyak untuk mendorong garam keluar saat buang air kecil atau melalui pori-pori.

2.Tekanan darah tinggi 

Natrium sifatnya menahan air. Kadar natrium yang tinggi dalam darah membuat tekanan darah menjadi tinggi. Ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras sehingga menciptakan ketegangan pada organ vital tubuh. Ini yang akhirnya membuat serangan jantung dan stroke terjadi.

3. Kehilangan kalsium

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak kalsium melalui urin, menurut Linus Pauling Institute. Padahal tulang membutuhkan kalsium. Anda mungkin menjadi lebih rentan terhadap osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan lebih rentan patah. Peningkatan kalsium urin juga dapat menyebabkan batu ginjal, suatu kondisi di mana massa kalsium keras terbentuk di ginjal. Ketika batu-batu ini tersangkut di saluran kemih, mereka dapat menyebabkan pendarahan dan rasa sakit yang parah, dan dapat menghalangi aliran urin.

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Kediri di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut