get app
inews
Aa Read Next : Hindari Busuk Meski Harga Murah, Petani Cabai di Kediri Terpaksa Panen

Program Makmur Terbukti Tingkatkan Produktifitas dan Kesejahteraan Petani Tebu di Kediri

Sabtu, 02 Juli 2022 | 08:49 WIB
header img

KEDIRI, iNewsKediri - Guna mewujudkan swasembada gula, salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktifitas.

Salah satu upaya yang dilakukan melalui program Makmur, yakni program kolaborasi antara PT Petrokimia Gresik dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X.

Terbukti melalui program yang telah dijalankan di Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri Jawa Timur berhasil meningkatkan produktifitas dan pendapatan petani tebu setempat.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam acara Panen dan Tanam Demonstration Plot (Demplot) Program Makmur, Jumat (1/7/2022).

“Hasil produktivitas tebu naik dari sebelumnya 116,5 ton per hektare menjadi 159,7 ton per hektare (37%). Ini merupakan capaian yang sangat berarti untuk membantu meningkatkan pendapatan petani tebu yang juga naik dari Rp 25,8 juta per hektare menjadi Rp46,5 juta per hektar,” ungkap Dwi Satriyo.

Tahun ini, Petrokimia Gresik mendapatkan tugas merealisasikan Program Makmur dari Pupuk Indonesia di lahan seluas 85.000 Ha yang terbagi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali Nusa, Sumatera dan Kalimantan.

Sedangkan hingga Juni 2022 realisasinya mencapai 57.820 Ha atau 68 persen dari target dengan melibatkan 31.740 petani.

Untuk komoditas tebu, realisasi yang dicapai Petrokimia Gresik mencapai 34.894 Ha, dan menjadi komoditas terbesar.

Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerjasama dengan PTPN X, seperti di Kediri ini.

Selain PTPN, program Makmur di Kediri ini juga melibatkan sejumlah stakeholder penting lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Kediri, Bank BNI, RNI dan sebagainya. Dengan demikian, program Makmur ini menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian.

“Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN, Petrokimia akan terus mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, khususnya di masa kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal menyebutkan bahwa pada tahun 2022 Pupuk Indonesia memiliki target program Makmur pada lahan seluas 250.000 hektar untuk semua komoditas.

Hingga Mei 2022, program Makmur telah terlaksana di atas lahan seluas 140.108 hektare dengan jumla hpetani yang mengikutinya sebanyak 66.474 orang.

Melalui Program Makmur, Pupuk Indonesia dan anak usahanya memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi di tingkat distributor dan kios, serta turut mengawal budidaya pertanian.

“Pastinya dalam perjalanan Program Makmur ini menghadapi berbagai tantangan, namun syukur Alhamdulillah pada hari ini kita dapat melakukan panen dan sekaligus menanam tebu, hal ini dilakukan untuk mendukungpeningkatanproduksi gula nasional yang merupakan salah satu komoditi pangan strategis,” jelas Gusrizal.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut