KEDIRI, iNewsKediri - Tim Peneliti MIT berencana untuk membuat gelembung raksasa sebagai perisai pelindung di antara bumi dan matahari.
Hal juga untuk mencegah bencana lebih lanjut dari krisis iklim.
Dilansir dari The Byte, Senin (20/6/2022), Dipelopori oleh MIT's Sensible Cities Lab, proyek yang dijuluki "Space Bubbles" ini mengajukan pertanyaan yang masuk akal ke mereka dan memberikan jawaban yang aneh: "jika perubahan iklim sudah terlalu jauh, apa yang membahayakan untuk kita? Dan apa solusinya?”
- Bumi Itu Bulat
Dalam siaran pers para ilmuwan itu menjawab, salah satu tindakan darurat adalah dengan "solar geoengineering," bidang penelitian yang sangat teoretis dan dipelajari yang bertujuan untuk mencerminkan sebagian kecil dari sinar matahari yang datang ke Bumi.
Hipotesis spekulatif yang diakui para ilmuwan pada prinsipnya sederhana, yakni meluncurkan pesawat ruang angkasa yang akan membuat gelembung transparan antara Matahari dan Bumi.
“Gelembung ini nantinya dapat melindungi bumi dari paparan sinar matahari yang merusak keseimbangan permukaannya. Ini bisa jadi solusi solar geoengineering secara signifikan untuk mengurangi puing-puing luar angkasa,” kata peneliti.
Nantinya gelembung-gelembung itu kemungkinan dibuat transparan seperti gel dan bahan lain dan ditempatkan di Lagrange Point Matahari dan Bumi, memungkinkan mereka untuk tetap pada orbit yang stabil relatif terhadap Bumi.
Bisa dihitung melalui matematika, secara harfiah keadaan di luar sana yang dicatat oleh para peneliti adalah jika kita menangkis 1,8 persen dari radiasi matahari yang terjadi sebelum mengenai planet kita, kita dapat sepenuhnya membalikkan pemanasan global saat ini.
Menurut para peneliti metode ini tidak dimaksudkan untuk menjadi solusi menyeluruh untuk perubahan iklim, melainkan dimaksudkan untuk melengkapi upaya mitigasi lainnya.
“Dan mengingat bahwa upaya kami saat ini belum cukup untuk mencegah bencana iklim yang akan datang, mungkin sudah waktunya untuk mulai berpikir out of the box untuk membuat gelembung ini” tutup tim peneliti. (OZ)
Editor : Rohman