KEDIRI, iNewsKediri - Pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku terus dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Kediri.
Salah satunya melalui pengecekan di wilayah perbatasan dengan kabupaten dan kota lain.
Pada pemeriksaan kali ini, petugas terpaksa meminta 10 kendaraan pengangkut sapi dari wilayah Mojokerto Dan Jombang yang hendak ke pasar hewan Kabupaten Kediri untuk putar balik.
Pemeriksaan kali ini dilakukan diwilayah Kecamatan Kepung.
Petugas gabungan dari DKPP, Satpol PP, Polisi dan TNI menghentikan dan memeriksa satu persatu kendaraan yang mengangkut sapi.
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas mendapati 10 kendaraan pengangkut sapi dari wilayah Mojokerto dan Jombang yang merupakan daerah terinfeksi PMK, hendak dijual ke pasar hewan Kabupaten Kediri.
Atas temuan tersebut, petugas langsung melakukan penyemprotan desinfektan pada ternak serta kendaraan pangangkut, dan selanjutnya mereka di paksa untuk putar balik.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan, kegiatan pemeriksaan pada check point ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Kediri atas kewaspadaan dan pencegahan dini penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas menghentikan 12 pengangkut sapi, dimana 10 kendaraan dipaksa putar balik karena berasal dari Jombang dan Mojokerto
“Pemeriksaan ini merupakan kebijakan Pemkab Kediri untuk mencegah masuknya Penyakit Mulut Dan Kuku ke wilayah Kabupaten Kediri, tadi kami menghentikan12 kendaraan pengangkut sapi, 10 diantaranya berasal dari daerah terinfeksi PMK, yakni Jombang dan Mojokerto, sehingga kami memaksa mereka untuk putar balik,” kata drh. Tutik.
Tutik menambahkan , untuk 2 kendaraan lain yang berasal dari wilayah Kandangan, petugas memperbolehkan untuk meneruskan perjalanan, namun sebelumnya dilakukan pemeriksaan kesehatan, dan telah dinyatakan sehat.
“2 kendaraan lain berasal dari Kandangan, selanjutnya kita lakukan pemeriksaan kesehatan, dan dinyatakan sehat, sehingga diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke pasar,” pungkas Tutik.
Editor : Rohman