Bos Michelin Beri Tanggapan Soal Direktur Repsol Honda Protes Ban yang Dipasok Saat MotoGP Mandalika
KEDIRI, iNewsKediri - Kepala Repsol Honda, Alberto Puig, menyebut Sirkuit Mandalika sangat berbeda ketimbang lintasan lain.
Karena itu, pria asal Spanyol itu menyebut seharusnya pemasok ban MotoGP 2022, Michelin, membawa ban yang tepat sehingga kecelakaan parah yang menimpa Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022 tak menimpa pembalap lain.
Balapan MotoGP Mandalika 2022 memiliki sejumlah kisah tak mengenakkan, khususnya bagi Repsol Honda.
Salah satu yang terbesar adalah insiden jatuhnya sang pembalap, Marc Marquez, berulang kali.
Alberto Puig pun menyalahkan Michelin atas insiden tersebut.
Ia menganggap Michelin menyediakan ban yang kurang tepat kepada para pembalap di MotoGP Mandalika 2022.
Pernyataan itu pun ditanggapi bos Michelin Piero Taramasso dengan nada menyerang balik.
Ia berkata Honda lah yang tidak bisa beradaptasi dengan baik menggunakan ban yang tersedia.
Alberto Puig pun membantah hal tersebut.
Ia meyakini tim pabrikan lain juga mengalami keluhan serupa. Ia pun mencontohkan banyak pembalap yang terjatuh di Sirkuit Mandalika.
Ia menilai Sirkuit Mandalika memiliki banyak perbedaan ketimbang lintasan lain pada umumnya.
Karena itu, Puig menilai Michelin dan tim pabrikan seharusnya berdiskusi untuk menciptakan ban yang relevan di sirkuit ini.
“Ban yang dibawa Michelin untuk GP Indonesia pernah dipakai di Thailand dan Austria beberapa tahun lalu (2017/2018), trek yang memiliki lintasan lurus panjang,” ucap Alberto Puig dikutip laman Motorsport, Selasa (29/3/2022).
“Mandalika adalah sirkuit yang sama sekali berbeda, Ini adalah trek di mana tidak memiliki banyak lintasan lurus panjang dan lebih banyak tikungan,” lanjutnya.
“Trek seperti ini membutuhkan grip yang baik. Anda jelas tidak membutuhkan ban yang keras di trek jenis ini,” tegas Puig.
"Ban yang lebih tua ini memiliki masalah sendiri terutama seputar suhu ban. Kita dapat melihat selama akhir pekan Mandalika, sebagian besar kecelakaan terjadi di dua lap pertama,” ujar pria 55 tahun tersebut.
Setelah kecelakaan di sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022, diplopia atau masalah penglihatan Marc Marquez kambuh.
Dokter ahli mata, Josep Visa, bahkan menyarankan Marc Marquez untuk beristirahat total selama enam bulan demi penyembuhan yang maksimal.
Editor : Rohman
Artikel Terkait