JAKARTA, iNewsKediri. id-Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Farikhul Badik menilai keterlibatan anak muda dalam pembangunan Kabupaten Kediri sangat dibutuhkan. Apalagi tidak lama lagi, Kabupaten Kediri akan menghadapi transisi kepemimpinan dalam Pilkada Serentak 2024.
“Pembangunan Kabupaten Kediri membutuhkan anak muda. Harapannya anak muda bisa terlibat aktif dalam setiap pembangunan, melakukan kolaborasi dan sinergi,” kata pria yang akrab disapa Mas Badik tersebut, Rabu (24/7).
Menurutnya, komposisi anak muda di Kabupaten Kediri sangat besar. Ini merupakan potensi luar biasa apabila dimanfaatkan dalam khidmat ruang-ruang strategis.
Dikutip dari dari Kabupaten Kediri dalam Angka 2023 BPS, pada tahun 2022 komposisi Kabupaten Kediri terdiri dari 21,13 persen berusia 0-14 tahun, 58,78 persen berusia 15-54 tahun, dan 20,09 persen berusia 55 tahun ke atas.
“Secara demografis, anak muda mendominasi masyarakat kediri. Ini potensi yang luar biasa karena mereka punya karakter yang tangguh dan kratif,” tambahnya.
Lebih spesifik, anak muda berlatar Nahdlatul Ulama ini juga mengisyarakatkan pentingnya keterlibatan nilai dan semangat kearifan lokal di setiap pembangunan.
“Tentu saja ini kabar baik. Demografis didominasi anak muda. Yang tak kalah pentingnya adalah mereka bergerak sesuai nilai lokal. Di sini mayoritas muslim NU, jadi semangat-semangat dan nilai NU harus inheren dalam kreativitas anak mudanya,” pungkasnya.
Keberpihakannya terhadap NU, tidak lepas dari aktivitas khidmahnya selama ini. Ia berjuang di level pelajar bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), aktif saat menjadi mahasiswa di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta saat ini bergelut Pimpinan Pusat GP Ansor.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait