Ratusan Warga Berdesakan Berburu Ikan di Sumber Mata Air

Kridaning Jatmiko
Ratusan warga berburu ikan di Sumber Gundi. Foto:iNewsKediri.id/ Jatmiko

KEDIRI, iNewsKediri.id - Ratusan warga Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berburu 1 ton ikan, dalam kegiatan grobyak ikan. Tradisi grobyak ikan menjadi event tahunan desa dalam rangka merayakan bulan baru Muharam, atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Dengan menggunakan alat tradisonal bernama  susuk, para peserta berlomba – lomba untuk menangkap ikan.

Ratusan warga dari Desa Tanjung, tersebut rela berdesak – desakan serta belepotan air bercampur lumpur di Sumber Gundi, untuk mendapatkan ikan dalam acara grobyak ikan. Acara yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh pemerintah desa ini dalam rangka perayaan bulan Muharram , atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa.

Dengan bercampur lumpur, membuat tradisi unik ini semakin seru. Laki – laki dan perempuan dari berbagai usia larut dalam keseruan tradisi grobyak ikan ini. mereka larut dalam kebersamaan menangkap ikan seberat lebih dari satu ton, Minggu (30/7/2023) pagi.

Jarwo, salah satu peserta grobyak ikan yang setiap tahun rutin mengikuti kegiatan ini mengaku senang mendapatkan beragam jenis ikan yang berukuran besar, bahkan salah satunya seberat tiga kilogram, nantinya ikan tersebut akan dimasak dan dimakan bersama dengan keluarga.

“Ini tadi baru dapat ikan setelah satu jam nyemplung di sumber, bobotnya lumayan sekitar 3 kilogram, belum tau nanti di masak sendiri atau dijual,” kata Jarwo.

Sementara itu, Muhammad Gufron, BPD Desa Tanjung mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi tahunan setiap bulan Suro di penanggalan Jawa. Selain berlangsung setiap suro atau muharram,  tradisi ini juga sebagai bagian dari rangkaian acara bersih desa. Total ikan yang diperebutkan seberat lebih dari satu ton, beragam jenis, seperti ikan mas, nila, dan patin.

“Ini sudah rutin dilaksanakan pada bulan suro, harapannya dapat mempererat persaudaraan antar warga, sehingga guyub rukun antar warga tetap terjaga, untuk jumlah ikan lebih dari 1 ton, kemarin diisi sekitar 2-3 kuintal,” jelas Gufron.

Grobyak ikan sendiri merupakan tradisi turun-temurun memanen ikan hanya pada bulan suro. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan warga sekitar bisa bersama – sama menjaga ekosistem agar tetap lestari.

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network