Seniman Jalanan Kediri Corat-Coret Tembok Sampaikan Pesan dan Kritik Sosial ke Masyarakat

Kridaning Jatmiko
Seniman sedang melukis di tembok. Foto:iNewsKediri.id/Jatmiko

KEDIRI, iNewsKediri.id - Seniman jalanan di Kabupaten Kediri menuangkan ide dan imajinasi mereka di tembok depan Kantor Polsek Pare. Kritik sosial, budaya hingga pesan untuk polisi dan masyarakat mereka tuangkan pada tembok sepanjang 60 meter.

Aksi corat-coret tembok atau mural di depan kantor polisi ini digawangi Wiwit Asri Sutanto. Seniman mural itu mengajak anak jalanan, pedagang asongan hingga pemural dari komunitas vespa.

Di tembok itu mereka menuangkan berbagai ide tentang kritik sosial, termasuk pengaruh buruk gadget bagi anak-anak juga budaya di Kabupaten Kediri. Pada momen menjelang Hari Bhayangkara ke-77, mereka juga menyelipkan pesan-pesan kelalulintasan dan anti narkoba.

Memanfaatkan media yang sama, para pelaku mural juga menggambarkan sosok Hoegeng sebagai polisi panutan. Polisi Hoegeng sendiri disebut sebagai polisi paling jujur oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Tembok ini kan salah satu media yang tepat untuk menyampaikan sesuatu pada masyarakat. Setidaknya pesan-pesan yang tertuang di sini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” kata Wiwit, Jumat, 30 Juni 2023.

Bertepatan dengan Hari Bhayangkara, lanjutnya, kegiatan ini juga menjadi wujud apresiasi dari para seniman jalanan kepada Polri. “Kita juga ada apresiasi untuk Polri di Hari Bhayangkara ini. Semoga tetap presisi dan terus memperbaiki diri,” ucapnya.

Tidak hanya sekedar memberikan pesan, Wiwit mengungkapkan keinginannya agar seni mural ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda, khususnya di Pare, untuk terus melakukan kegiatan yang positif.

“Saya juga mengajak anak-anak muda ini, setidaknya bisa mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek Pare, AKP Bowo Wicaksono memberikan apresiasi atas karya dari para seniman jalanan ini. Bukan sekedar seni, menurutnya, banyak pesan moral yang tersirat dari karya mereka, baik untuk masyarakat maupun dirinya sebagai anggota polri.

“Saya juga bersyukur karena di lain sisi banyak pemuda yang (maaf) dalam tanda kutip perkelahian, balapan liar, narkoba. Dengan adanya kegiatan lukis mural ini pemuda bisa mengisi kegiatan positif minimal untuk dirinya sendiri, syukur bisa bermanfaat untuk orang lain,” ujar AKP Bowo.

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network