KEDIRI, iNewsKediri.id - Influencer menjadi salah satu profesi yang saat ini digemari, khususnya anak muda. Iming-iming pendapatan puluhan juta memang menyilaukan.
Namun yang perlu disadari anak muda, menjadi influencer tak selalu bisa diraih dengan cara yang mudah. Ada kunci-kunci yang harus diperhatikan.
Selebgram asal Surabaya, Tasya Octav membagikan rahasia suksesnya menjadi influencer. Menurutnya kuncinya hanya 4.
Sebelum jauh membahas soal rahasia Tasya Octav sukses menjadi influencer dengan pendapatan puluhan juta, simak profil singkat dara kelahiran 23 tahun ini.
Menjadi influencer seperti sekarang, Tasya Octav tidak ujug-ujug. Dia sudah memulainya sejak duduk di bangku SMP kelas tiga. Ia memanfaatkan kemajuan sosial media dan kecanggihan ponsel untuk membuat konten yang kemudian diunggahnya sendiri.
“Jadi dulu aku ikut Comate, fans Coboy Junior (CJR) dari awal ikut instagram daftar, ikut komunitas itu. Terus ada konser CJR dan bisa foto dengan personel. Aku upload semuanya, akhirnya trending sampai instagram banyak follower,” kata Tasya Octav.
Dari hal itu, dia kemudian suka mengunggah foto dan semakin banyak. Dia mulai open endorse dan sekarang semakin ramai.
Tasya Octav juga menekuni dunia modelling ketika SMA. Berbekal dari sekolah model yang pernah diikutinya ketika SD, hal itu semakin mendulang popularitasnya di Surabaya.
Dari hasil endorse atau promosi iklan berbagai produk yang ia dapat mulai lokal hingga brand terkenal, Tasya Octav mampu memperoleh penghasilan hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.
“50 persen dari endorse aku tabungin. (Penghasilannya) tergantung berapa banyak brand kerja sama. Banyakan waktu itu, paling banyak, Rp75 juta sebulan. Paling sedikit sekitar Rp14 juta,” terangnya.
Menurutnya, jika ia bisa sukses menjadi influencer, maka jejaknya pun bisa diikuti semua anak muda, termasuk di Surabaya.
Untuk menjadi seorang influencer, menurut Tasya Octav pertama harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin sosial media dan kecanggihan teknologi dengan hal-hal positif.
“Hobi foto dan video, bikin aja sebanyak-banyaknya. Share-nya harus yang positif. Ikutin tren, misal transisi make up kalau suka, atau tentang makanan, apa aja yang kalian suka. Yang penting konsisten,” katanya.
Usai upaya itu berhasil dengan punya banyak pengikut di sosial media, sambungnya, seorang influencer harus bisa bertanggungjawab dengan ketenarannya.
Menurut Tasya Octav, bukan malah memanfaatkan segala cara demi mendapat uang atau keuntungan. Apalagi, dengan cara menipu orang lain.
“Kita harus bertanggungjawab atas apa yang kita lakukan. Dulu aku pernah dihujat karena promosiin arisan dan behel salon tukang gigi. 2018 lalu, dan sampai ada orang ketipu arisan itu. Dari situ aku belajar, gak mau nerima paid promote arisan dan segala macem,” jelasnya.
“Gunain yang positif untuk bisnis, UMKM, kalau bisa, lakuin hal-hal positif dan akan dilihat banyak orang. Nggak usah bikin arisan aneh-aneh kan kalau nahung bisa di bank,” tambah Tasya Octav.
Ketiga, seorang influencer juga harus terus memiliki pendirian agar tak mudah terbawa arus.
“Sekali aja kita salah melangkah, penggelapan endorsement misalnya itu akan kena karmanya. Bisa jadi kita akan semakin turun ke bawah,” imbuhnya.
Ke empat, terakhir, menjaga profesinya agar tetap stabil sembari menyiapkan langkah lain ke depan, menurutnya influencer harus selalu bertindak positif karena menjadi contoh bagi pengikutnya.
“Lakukan hal yang positif, kalau gak mau jatuh ke bawah jangan jatuhin diri kamu sendiri dan jangan ambil urusan yang berisiko,” pungkas Tasya Octav.
Editor : Rohman
Artikel Terkait