iNewsKediri - Hari Valentine yang diperayakan setiap tanggal 14 Februari ini menjadi perayaan orang-orang untuk memadu cinta dengan pasangannya.
Pemberian bunga dan coklat yang dijadikan simbol kasih sayang kepada orang terkasih menjadi indentik dalam perayaan Hari Valentine.
Namun diluar itu, bagaimana tanggapan Islam tentang perayaan Hari Valentine ini?
Dilansir dari Dahwah Singkat Padat, Senin (14/2/2022) Ustadz Abdul Somad menjelaskan Hari Valentine dan solusinya menurut Islam.
"Santo Valentine, santo artinya suci. Dimana ada tentara yang bernama Santo Valentino dialah yang membebaskan tentara yang sedang bercinta dinikahkannya yang artinya membunuhnya. Akhirnya hari kematiannya dikenang dengan hari Cinta. Tapi hari 14 Februari menjadi hari zina internasional. Dimana banyak orang-orang berbuat dengan pasangannya dan hotel-hotel memasang harga promo."
Ustadz Somad menambahkan untuk menghindari hal tersebut maka di masjid-masjid menolak kemungkaran itu.
Lebih baik mengajak anak-anak ke masjid untuk mengaji.
Sebagai orang tua bisa bertindak tegas dengan melarang anaknya keluyuran merayakan Hari Valentine ini.
Editor : Rohman