KEDIRI, iNewsKediri.id - PSS Sleman sejauh ini terlihat tidak terlalu aktif melakukan belanja pemain di bursa transfer kali ini.
Melihat kondisi itu, pelatih anyar PSS Sleman, Seto Nurdiantoro pun tak mau ambil pusing dan tetap santai karena ia optimis timnya tetap akan segera mendatangkan pemain baru yang dibutuhkan.
Sejauh ini PSS hanya baru mengumumkan pelatih baru untuk musim 2022-2023.
Musim depan, Seto juga akan ditemani mantan rivalnya di Liga 2, yakni mantan pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis.
Seto datang ke Sleman dengan skuad yang masih sama dengan musim lalu. Pasalnya, PSS belum mendatangkan pemain manapun di bursa transfer kali ini.
Sementara itu, para pesaingnya di Liga 1 sudah belanja besar-besaran di bursa transfer kali ini. Seto pun mengakui bahwa kebijakan PSS di bursa transfer kali ini agak terlambat dari tim-tim lain.
“Melihat kondisi saat ini, secara pribadi saya melihat PSS agak terlambat, jadi saya belum memikirkan pemain untuk musim depan, saat ini fokus kepada pemain yang dipertahankan manajemen PSS terlebih dahulu,” kata Seto dilansir laman resmi klub, Senin (11/4/2022).
Namun begitu, Seto tidak ambil pusing dengan kebijakan transfer PSS yang lambat.
Mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu tetap optimistis klubnya akan mendapatkan pemain yang benar-benar sesuai untuk kebutuhan tim.
“Permulaan awal memang berpengaruh, tetapi kita tetap optimis bisa berada di posisi yang bagus ketika memasuki garis finish, ibarat balap motor, kami memulai di posisi yang tidak bagus tapi yang paling penting finishnya di posisi bagus,” sambungnya.
Kendati demikian, bukan berarti PSS tidak akan mendatangkan satupun pemain di bursa transfer kali ini.
Seto mengungkapkan bahwa dirinya terus berdiskusi dengan manajemen klub perihal pemain anyar musim depan.
“Kedepannya, kita akan melakukan koordinasi dengan manajemen PSS sesegera mungkin untuk membahas mengenai pemain yang kita bidik, kami akan memilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim musim depan," sambung Seto.
“Karena setiap musim memiliki tantangan berbeda, sehingga tidak bisa menjadi patokan baku, untuk pemain asing pun kriterianya berubah,” tambahnya.
Pada Liga 1 2021-2022, PSS sendiri finis di posisi ke-13 dengan koleksi 39 poin.
PSS tercatat hanya unggul tiga poin saja dari zona degradasi yang menunjukkan mereka perlu berbenah agar kejadian serupa tidak terulang di musim depan.
Editor : Rohman
Artikel Terkait