KEDIRI, iNewsKediri.id - Bantuan dan donasi untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera terus bergulir. Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap korban bencana tersebut, ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah Dua Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar doa bersama dan penggalangan dana untuk disumbangkan kepada korban bencana, Rabu (3/12/2025).
Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, ratusan siswa MIN 2 Kediri menggelar doa bersama yang ditujukan kepada korban bencana alam di Sumatra. Usai doa bersama, siswa-siswa juga menggelar penggalangan dana untuk meringankan beban para korban bencana.
Kegiatan donasi ini, akan digelar selama 4 hari. Nantinya setelah terkumpul uang hasil donasi akan disalurkan melalui rekening resmi korban bencana serta melalui Kementerian Agama. Seluruh siswa diperbolehkan menyumbang uang seikhlasnya untuk dimasukkan ke dalam kotka kasrdus, yang diambil dari uang saku mereka, sebagai bentuk bentuk empati para siswa terhadap korban bencana.
“Kegiatan doa bersama dan donasi ini untuk melatih anak-anak agar memiliki rasa empati dan peduli terhadap sesama umat manusia. Nantinya setelah terkumpul akan kami salurkan ke rekening resmi korban bencana maupun melalui kementerian agama,” jelas Muhammad Rifai.
Sementara itu, Belvania Fitriana salah satu siswa mengaku rela menyisihkan uang sakunya digunakan untuk donasi, harapannya dengan adanya donasi tersebut dapat meringankan beban korban bencana di Sumatra,
“Saya dan teman-teman rela menyisihkan uang saku untuk didonasikan ke korban bencana di Sumatra, semoga dapat meringankan beban para korban, tadi sebelum berdonasi, kita juga melakukan doa bersama agar musibah segera berakhir dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Belva.
Selain sebagai bentuk kepedulian donasi ini dibuka juga untuk melatih rasa sosial, dan kepedulian siswa kepada sesama yang membutuhkan, dan memerlukan bantuan. Nantinya hasil donasi tersebut setelah terkumpul akan disalurkan langusng melalui rekening resmi korban bencana maupun melalui kementerian agama.
Editor : Agung K Jatmiko
Artikel Terkait
