Jalur Puncak Langganan Macet, Menparekraf: Kereta Gantung Jadi Opsi Mengatasinya

Ahmad Ghozali
Sandiaga Uno merinding mendengar kisah petugas kebersihan mengembalikan uang Rp65 juta yang ditemukan. (Foto: celebrities.id/Instagram @sandiuno)

KEDIRI, iNewsKediri - Jalur puncak menjadi salah satu daerah langganan macet.

Apalagi, saat memasuki libur akhir pekan ataupun libur panjang yang lainnnya.

Kondisi ini tentu saja menyulitkan masyarakat yang hendak berkunjung ke beberapa tempat wisata.

Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan solusi yaitu dengan cable car yaitu kereta gantung atau gondola bisa menjadi kendaraan untuk ke atas bukit atau pegunungan.

Menutunya dengan mengunakan kereta gantung sangat bisa untuk menekan kemacetan yang sering terjadi di jalur puncak.

“Jadi cable car (kereta gantung) itu salah satu opsi, ini sudah dikembangkan bagaimana kereta gantung ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki sensasi berbeda. Karena di destinasi-destinasi pegunungan di luar negeri juga ada cable car dengan tren yang sebesar itu jadi solusi,” terang Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara digelar secara virtual.

Lebih lanjut, alasan puncak menjadi destinasi wisata favorit masyarakat di hari libur karena udaranya yang sejuk, serta pemandangan hijau bisa memanjakan mata.

Namun, lanjut Sandiaga, kawasan sejuk serta pemandangan indah lainnya juga ada di wilayah lain.

Seperti Garut, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu hingga Kebun Raya Bogor.

Selain itu, bagi masyarakat yang ingin pergi liburan pentingnya memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat.

Jangan sampai karena tidak siap, bisa menimbulkan kemacetan para berjam-jam seperti yang terjadi di jalur Puncak beberapa waktu lalu.

Kemudian hal penting lainnya adalah mematuhi lalu lintas.

Di mana pihak kepolisian sudah mempersiapkan jalur rekayasa, guna meminimalisir kemacetan, sehingga para pengguna jalan yang ingin pergi liburan bisa berkendara dengan aman dan juga nyaman.

“Dan para wisatawan, ayo patuhi peraturan lalu lintas. Jangan main serobot, jangan akhirnya tidak sabar dan memperparah kemacetan ini. Dan untuk wisatawan yang terbiasa ke puncak setiap long weekend, mudah-mudahan bisa mencari lokasi alternatif liburan lain,” pungkasnya.

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network